Forum Honorer K2 Palopo ‘Pecah’, Minta Pemkot Buka Rekrutmen P3K

2482
Sejumlah honorer K2 Palopo saat mendatangi ruang Komisi I meminta agar rekrutmen P3K dibuka Senin (4/3/2019).
ADVERTISEMENT

PALOPO — Sejumlah tenaga honorer kategori 2 (K2) yang berlatar belakang tenaga pendidik atau guru mendatangi komisi I DPRD Palopo, Senin (4/3/2019).

Kedatangan mereka untuk meminta wakil rakyat agar memfasilitasi mereka kepada pemkot Palopo dalam hal ini Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk mengusulkan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap kedua.

ADVERTISEMENT

BACA JUGA :Husler Pantau Simulasi Tes PPPK di Luwu Timur

Diketahui, pada tahap pertama di pertengahan bulan Februari lalu, dari empat daerah di Luwu Raya, hanya Kota Palopo yang tak membuka rekrutmen P3K atas permintaan forum honorer K2 Palopo dan disepakati dengan pemkot Palopo.

ADVERTISEMENT

“Kami yang datang ini khusus guru. Tidak semua menolak P3K. Kami mohon, agar rekrutmen P3K dibuka untuk tahap kedua,” kata Meri Sunaryo kepada anggota DPRD Komisi I, Bakri Tahir dan Abdul Jawad.

Pada aksi unjukrasa menolak pembukaan rekrutmen di gedung DPRD Palopo pada Senin (11/2/2019) lalu, Meri mengaku tidak semua tenaga honorer K2 hadir.

“Tidak semua hadir. Kita di forum honorer K2 memang terbagi, ada forum kesehatan dan forum guru. Forum guru ini ingin dibuka rekrutmen P3K,” beber Meri.

BACA JUGA :VIDEO : Hanya Mau Diangkat jadi ASN, Honorer K2 Palopo Tolak P3K

Bahkan, dihadapan wakil rakyat, Meri mengklaim pihaknya sudah menyampaikan hal ini kepada ketua forum honorer K2 Palopo, Parida yang menolak rekrutmen P3K di Palopo.

“Saya sudah sampaikan kepada ibu Parida bahwa tidak semua menolak. Sebenarnya ibu Parida ini juga adalah tenaga pendidik dan ingin dibuka P3K. Tapi karena desakan teman-teman yang lain khususnya dari tenaga administrasi sehingga ikut menolak rekrutmen P3K,” jelas Meri.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi I, Bakri Tahir mengatakan, salah satu alasan forum K2 menolak dibukanya rekrutmen P3K untuk tahap pertama saat itu adalah karena yang diangkat sebagai P3K tidak bisa lagi diangkat sebagai ASN.

“Sementara forum ini hanya mau diangkat menjadi ASN. Makanya mereka menolak,” katanya.

Ia mengatakan, bisa saja pemerintah membuka rekrutmen P3K tahap kedua. “Saya sudah komunikasikan dengan BKPSDM, tapi sejauh ini belum ada juknisnya. Biasanya kalau ada tahap pertama, ada tahap kedua. Tapi kita belum tahu kapan,” sebut politis PAN itu.

BACA BERITA TERKAIT :DPRD, BKPSDM dan Honorer K2 Palopo Sepakat tak Rekrut P3K

Sementara itu, Ketua Komisi I, Abdul Jawad berharap kepada honorer yang datang menyampaikan aspirasi agar melakukan komunikasi dengan forum honorer K2 yang sebelumnya datang melakukan aksi unjukrasa penolakan P3K.

“Sebagai wakil rakyat, aspirasi ini akan tetap kami tindaklanjuti. Hanya saja, kalau bisa bangun komunikasi dengan forum honorer K2 sebelumnya. Satukan persepsi. Karena ini ada yang menolak dan ada yang mau dibuka rekrutmen,” katanya. (asm)

ADVERTISEMENT