Gelar Bukber, Anggota DPRD Sulsel Ini Sosialisasi UU Tentang Pendidikan

969
ADVERTISEMENT

LUWU – Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Husmaruddin menggelar sosialisasi UU Nomor 2 tahun 2016 tentang penyelenggara Pendidikan. Kegiatan ini dirangkaikan dengan buka puasa dan Nuzul Qur’an di Desa Pangi Kecamatan Kamanre Kabupaten Luwu, Jumat (1/6).

Kegiatan yang diikuti masyarakat Pangi dan dari desa tetangga ini berlangsung penuh hikmat dan kekeluargaan. Pada sambutannya Legislator PAN ini menjelaskan setiap anggota DPR punya tanggung jawab untuk silaturahmi dengan konstituennya.

ADVERTISEMENT

“Itulah gunanya kami datang kembali ke daerah pemilihan sebagai wakil rakyat. Itu tanggung jawab kami yang diharapkan oleh negara,”ungkap Husmaruddin di hadapan keluarga dan masyarakat Desa Pangi.

Lanjutnya, selain sebagai ajang silaturahmi, dirinya juga mensosialisasikan UU pendidikan, dimana pada aturan itu dijelaskan yang terlibat dalam pendidikan pemerintah pusat, pemerintah Provinsi dan daerah serta melibatkan masyarakat. Tujuannya dari peraturan ini untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas melalui sumber daya manusia yang berkualitas pula.

ADVERTISEMENT

“Aturan ini digodok bersama oleh pemerintah dan DPR untuk kepentingan masyarakat. Tahun 2017 kami berhasil menetapkan 17 peraturan daerah, terkait agama, pemerintahan dan beberapa perda terkait permasalahan masyarakat, tapi dua bulan ini saya fokus pada pendidikan,” tuturnya.

Pesan religi juga disampaikan oleh Husmaruddin. Dia mengatakan kehidupan di dunia ini hanya persinggahan sementara. Pada akhirnya semua manusia akan menuju ke akhirat untuk mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan di hadapan Allah.

“Kita harus meyakini bahwa agama yang diturunkan Allah semata mata kepentingan Manusia itu sendiri, bukan karena Allah. Sang pencipta mau melihat hambanya selamat di dunia dan akhirat. Kita ummat islam pedoamnnya Alquran yang diturunkan kepada manusia pilihannya yakni Muhammad,” ujarnya.

Sementara itu, pembawa tausiah Ustadz Ashar mengatakan sekiranya perjalanan panjang manusia ini tidak ada petunjuk, niscaya manusia berada di dalam kesesatan.

“Dalam Alquran semua sudah diatur, disitu ibarat menuju sebuah alamat. Tanpa petunjuk maka akan salah alamat,” ujarnya. (eca/liq)

ADVERTISEMENT