Dua Inovasi Lutra Masuk Nominasi Top 30 KIPP, Tim Verifikasi : Harus Dipublikasikan

494
Akmar Jalil dari LSM KOMPAK saat melakukan verifikasi inovasi Mata Pintar Menjawab, Kamis (31/1), di Ruang Rapat Kantor PMD.
ADVERTISEMENT

Masamba — Dua inovasi Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara masuk nominasi Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Sulawesi Selatan. Dua inovasi tersebut adalah Masyarakat Bertanya Pemerintah Menjawab (Mata Pintar Menjawab) dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), serta Kantong Analisis Jadwal Persalinan Penyelamat Ibu dan Bayi (Kantong Ajaib) dari Dinas Kesehatan.

Dua inovasi ini dalam tahap verifikasi yang dilakukan sebuah lembaga swadaya masyarakat bernama KOMPAK. Lembaga ini ditunjuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Biro Organisasi untuk melakukan verifikasi terhadap inovasi yang lolos di masing-masing daerah kabupaten/kota. Lutra sendiri meloloskan dua inovasi untuk diverifikasi. Apakah masuk Top 30 atau tidak, semua tergantung verifikasi yang dilakukan KOMPAK, Kamis (31/1).

ADVERTISEMENT

“Hari ini ada dua inovasi di Kabupaten Luwu Utara yang kita verifikasi, dan saya mendapat kepercayaan melakukan verifikasi di wilayah Tana Luwu, karena seluruh daerah di Tana Luwu hampir semuanya meloloskan satu atau dua inovasi, dan Kabupaten Luwu Utara meloloskan dua inovasi,” tutur Akmar Jalil dari LSM KOMPAK saat melakukan verifikasi terhadap inovasi Mata Pintar Menjawab di Kantor Dinas PMD.

Menurut Akmar, jika ingin inovasi dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, maka tidak ada jalan lain, inovasi itu harus terekspos secara masif ke masyarakat. “Inovasi itu harus diberitakan biar masyarakat tahu apa manfaat dari inovasi yang kita ciptakan itu. Kalau perlu undang media untuk meliput setiap kegiatan dari inovasi yang kita lakukan. Meskipun sebenarnya pemerintah daerah sudah punya Humas,” kata Akmar.

ADVERTISEMENT

Akmar mencontohkan Mall Pelayanan Publik di Banyuwangi. Kenapa inovasi itu menjadi besar dan sukses karena memang terekspos secara masif dan memang terbukti manfaatnya. “Inovasi kalau sudah terekspos dan manfaatnya memang besar, maka pemerintah daerah juga akan merasakan dampak positifnya. Bupati akan diundang dan mendapat kesempatan untuk berbicara banyak tentang inovasi tersebut,” terang Akmar Jalil.

Sebelumnya, Akmar Jalil yang ditugaskan Pemprov Sulsel melakukan verifikasi diterima langsung Bupati Indah Putri Indriani, di Ruang Kerjanya. Ia ditemani Asisten Administrasi Umum Muhammad Kasrum, Kadis Kesehatan Andi Muhammad Nasrun, Kadis PMD Misbah yang juga inovator Mata Pintar Menjawab, serta Kabag Organisasi Muhammad Hadi. “Tantangan terbesar dalam sebuah inovasi adalah keberlanjutannya, kemudian bagaimana melakukan sentuhan modifikasi agar inovasi itu terus berkembang,” jelas Indah. (man)

ADVERTISEMENT