Kadis Kebudayaan Bone Sarankan Uang Kuno Peninggalan Nenek Lami Dimuseumkan

1200
Kadis Kebudayaan Bone, Andi Promal Pawi mendatangi desa Ulubalang untuk melihat peninggalan uang kuno tersebut
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Kadis Kebudayaan Kabupaten Bone, Andi Promal Pawi menyarankan kepada pemerintah desa Ulubalang Kecamatan Salomekko untuk merawat baik-baik uang kuno peninggalan Nenek Lami, kata Promal, sebaiknya uang tersebut di museumkan.

Uang kuno tersebut adalah bukti sejarah tingginya perputaran ekonomi diwilayah Selatan Kabupaten Bone tersebut, selain itu uang kuno peninggalan nenek Lami, kendati terdiri dari berbagai jenis uang kertas dan uang koin, namun masa peredarannya sejaman.

ADVERTISEMENT

BERITA TERKAIT : Warga Miskin Ulubalang Salomekko Bone Simpan Uang Kuno Bernilai Miliaran

“Sebaiknya pemerintah desa setempat bergerak cepat mengumpulkan kembali uang kuno tersebut, dirawat dan disimpan di kantor desa untuk dipajang, semacam museum uang kuno peninggalan nenek Lami,” kata Promal saat berkunjung ke rumah salah seorang kerabat Nenek Lami di desa Ulubalang Kecamatan Salomekko yang menyimpan uang tersebut, Kamis 2 Agustus 2018.

ADVERTISEMENT

BERITA TERKAIT : Benarkah Uang Kuno Milik Warga Miskin Ulubalang Bernilai Tinggi, Ini Pendapat Kadis Kebudayaan Bone

BERITA TERKAIT : FOTO : Ini Foto Uang Kuno Milik Warga Miskin di Bone

Lanjut Promal, jika pemerintah desa tidak cepat mengambil tindakan uang tersebut akan hilang satu persatu, selain itu uang kertas bisa rusak  karena yang memegangnya tidak mengetahui cara merawat uang kuno.

“Mengenai harga uang kuno tersebut hanya dapat dinilai oleh kolektor, tapi saran saya sebaiknya disimpan atau di musiumkan saja, supaya bukti sejarah tersebut tidak hilang, dan tentunya hal ini akan menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Ulubalang,” pungkas Pormal,

Kepala desa Ulubalang, Haeril Kacong mengatakan sejumlah kerabat nenek Lami telah menyerahkan dan menghibahkan uang kuno tersebut kepemerintah desa untuk disimpan dan dirawat.

“Puluhan lembar dan keping peninggalan nenek Lami sudah diserahkan kepada kami untuk dirawat, rencanannya kami akan buatkan musium di kantor desa dan dipajang disana,” kata Haeril. (abdulwarishasrat)

ADVERTISEMENT