Milad ke 23, Unanda Palopo Cuma Gelar Zikir dan Doa serta Ikut Bantu Korban Gempa di Sulbar

120
ADVERTISEMENT

PALOPO–Merayakan milad ke 23, Universitas Andi Djemma kota Palopo menggelar doa dan zikir bersama dalam rangka, Jumat (22/01/21).

Secara sederhana, prosesi ini hanya dihadiri civitas akademika Unanda Palopo dan perwakilan lembaga mahasiswa, mengingat masa pandemi Covid-19 belum jua berakhir.

ADVERTISEMENT

”Tak ada perayaan yang meriah mengingat kita masih dalam masa pandemi dan mengingat duka saudara kita di Sulbar. Olehnya itu dalam momentum milad ini Universitas Andi Djemma lebih fokusn kepada kegiatan sosial, termasuk Unanda Peduli Sulbar,” terang rektor Unanda, Marsus Suti.

Dalam momentum doa dan zikir itu, rektor Unanda juga melepas 6 relawannya yang terdiri dari Wakil Rektor dan dosen berangkat menuju Mamuju, Sulawesi Barat.

ADVERTISEMENT

”Bantuan kita tidak banyak, namun setidaknya bisa sedikit meringankan beban saudara kita di sana. Semoga di usia Unanda yang kini 23 tahun mampu menjadi perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Tana Luwu. Oleh karena itu, sangat diharapkan peran semua masyarakat untuk mengembangkan Unanda di masa-masa yang akan datang,” kata dia.

Dalam kesempatan ini, rektor dan segenap civitas akademika Universitas Andi Djemma mengucapkan selamat hari jadi Luwu ke 753 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke 75. “Kita berharap di momentum ini mampu menjadikan Tana Luwu sebagai pilar dan masa depan Sulawesi Selatan dan semoga Tana Luwu menjadi besar dan jaya di masa-masa akan datang.”

“Mengutip ucapan dalam sambutan Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Dr. Nurdin Abdullah., M.Agr pada saat peletakan batu pertama pembangunan kampus Unanda di Walenrang bahwa, “Kalau mau Luwu Raya maju, dorong pembangunan SDM, salah satunya mendorong pembangunan dan pengembangan Unanda. Mari bersama-sama membangun dan mengembangkan Unanda sampai tuntas,” katanya.

Diketahui, Unanda Palopo yang berstatus sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS), didirikan oleh Ikatan Profesi Dosen Kerukunan Keluarga Luwu (IPD-KKL) bersama Pemerintah Kabupaten Luwu (waktu itu) di bawah naungan Yayasan To Ciung Luwu berdasarkan Akta Pendirian Notaris Mestiariany Habie, Nomor 59 tanggal 14 Januari 1995.

(*/rah)

ADVERTISEMENT