Muh Idris Gantikan Asli Kaspen, Harisal : Kami Masih Berduka

2208
Ketua DPRD Palopo, Harisal A Latief
ADVERTISEMENT

PALOPO — Satu dari dua kursi Partai Hanura di DPRD Kota Palopo kini kosong pasca ditinggal Asli Kaspen yang meninggal dunia pada Senin (16/4/18) lalu. Hingga saat ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo belum memproses Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk sisa masa jabatan 2014-2019 dengan alasan masih berduka.

Demikian diungkapkan Ketua DPRD Palopo, Harisal A Latief. Menurut Harisal, pihaknya masih berduka sehingga belum memproses PAW almarhum Asli Kaspen. Proses itu baru akan dimulai setelah melewati 40 hari meninggalnya mantan Ketua Komisi I itu. “Kita masih berduka. Salah satu kebiasaan di DPRD, proses PAW yang bersangkutan dilakukan setelah 40 hari. Selepas itu baru kita proses,” kata legislator Partai Golkar itu.

ADVERTISEMENT

Nantinya, lanjut Harisal, pihaknya akan bersurat ke Partai Politik yang bersangkutan dalam hal ini Partai Hanura untuk mengisi kekosongan itu. Termasuk juga akan bersurat, ke KPU Palopo untuk meminta nama peraih suara terbanyak kedua setelah Asli Kaspen di daerah pemilihan (dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Wara Utara, Bara dan Telluwanua. “Sesuai aturan, peraih suara terbanyak dibawahnya yang akan menggantikan. Kita kembalikan ke partai politik yang bersangkutan,” tutup Harisal.

Dari data yang dihimpun Koranseruya di KPU Palopo, peraih suara terbanyak di Partai Hanura dapil 1 setelah Asli Kaspen ialah Muh Idris. Asli Kaspen saat pemilu 2014 lalu meraih suara sebanyak 882, sedangkan Muh Idris sebanyak 703 suara. Dibawahnya ada nama Mirwan Lanteng sebanyak 650 suara.

ADVERTISEMENT

Sekadar diketahui, Ketua Komisi I, Asli Kaspen menghembuskan nafas terakhirnya di Makassar Senin lalu. Sejak beberapa bulan terakhir, Asli Kaspen memang menderita sakit yang berkepanjangan. Beberapa kali dirawat di rumah sakit di Palopo, Asli tak kunjung sembuh. Keluarganya sepakat untuk membawanya ke RS Wahidin Makassar. Rupanya, tuhan berkehendak lain. Di rumah sakit tersebut, Allah lebih mencintainya. Lelaki kelahiran Palopo, 25 Mei 1952 ini, mengawali karirnya sebagai birokrat. Sebelum pensiun dia pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Setelah pensiun, pada tahun 2009 lalu Asli terjun ke dunia politik, dia memilih partai Hanura dan duduk selama dua periode dan sempat menjabat Ketua DPC Hanura Palopo. (asm)

ADVERTISEMENT