Pemkot Awasi Ketat Penyaluran Elpiji 3 Kg

590
Komisi III DPRD Palopo bersama Dinas Perdagangan membahas kelangkaan elpiji 3 kg di Palopo.
ADVERTISEMENT

PALOPO — Komisi III DPRD Kota Palopo memanggil Dinas Perdagangan Kota Palopo, Selasa (28/8/18) sore. Pertemuan itu membahas tentang kelangkaan elpiji khususnya ukuran 3 Kg yang langka pasca perayaan hari raya idul adha Rabu lalu.

Kepala Dinas Perdagangan Palopo, Zulkifli memaparkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi elpiji langka di Kota Palopo. Seperti masalah transportasi, maraknya indikasi permainan pangkalan dan penggunaan elpiji yang tidak sesuai dengan peruntukannya. “Elpiji diambil dari Kalimantan, kemudian ke Makassar. Dari Makassar terkendala di tranportasi jadi lambat,” katanya.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, pihaknya mengakui adanya oknum yang menjual gas ke luar daerah, itu dibuktikan dengan ditangkapnya sejumlah pangkalan yang kini berproses di kepolisian. “Persoalan maraknya permainan pangkalan, mereka biasa menjual gas keluar daerah karena didaerah lain dijual mahal dan masih banyak restoran dan rumah makan yang menggunakan elpiji 3 kilogram. Padahal gas ini untuk orang tidak mampu,” bebernya. Jumlah elpiji 3 kilogram yang beredar di Palopo sebanyak 8.400, agen menjual dengan harga Rp 15 ribu ke pangkalan, kemudian pangkalan menjual Rp16.500.

Ketua Komisi III DPRD Palopo, Abdul Rauf Rahim berharap agar pemerintah serius menangani permasalahan tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah dengan melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran elpiji 3 kilogram serta memberikan imbauan agar elpiji 3 kilogram dipergunakan sesuai peruntukannya. “Harus diawasi jangan sampai banyak yang dijual keluar kota sehingga stok di kota menipis, dan harus ada imbauan agar rumah makan dan restoran murah serta PNS yang mampu tidak menggunakan elpiji 3 kilogram,” katanya. Dalam waktu dekat Dinas Perdagangan Kota Palopo akan turun melalukan pemantauan di sejumlah pangkalan yang tidak memiliki elpiji 3 kilogram. “Kita akan turun bersama memantau,” katanya. (asm)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT