Toleransi Terhadap Atlet Muslim, Jepang Bikin Masjid Bergerak

1817
ADVERTISEMENT

TOKYO – Jepang merupakan negara yang sebagian besar penduduknya beragama Shinto. Namun hal tersebut tidak mengurangi toleransi terhadap pemeluk agama lain.

Sebagai tuan rumah, Olimpiade 2020, Jepang benar-benar siap menyambut ajang olahraga bergengsi. Menghadiri atlet termasuk pengunjung dari berbagai latar belakang, Jepang tidak lupa memikirkan atlet Islam dengan menyiapkan Masjid bergerak.

ADVERTISEMENT

Sesuai dengan namanya, Masjid memfasilitasi atlet termasuk pengunjung Muslim untuk melakukan sholat.

Seperti dilansir dari Agensi, berdasarkan akun Facebook Al Nour Islamic Center Facebook Fukuoka, masjid bergerak dapat menampung total 50 jamaah pada satu waktu.

ADVERTISEMENT

Masjid yang bergerak pertama kali diperkenalkan di Stadion Toyota di wilayah Aichi pada pukul 15.30 hingga 18.00 waktu setempat.

Fasilitas dioperasikan oleh Yasu Project Co. Ltd. beroperasi dari truk dan dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat menginap dan aula doa yang nyaman.

Dua tahun lalu, Pejabat Eksekutif Proyek Yasu Project, Junya Imamura mengunjungi Masjid Fukuoka untuk membahas dan mengajukan pertanyaan tentang pembangunan sebuah masjid yang bergerak dari perspektif Islam.

“Kami sangat menghargai kesempatan untuk berkontribusi pada proyek penting ini,” katanya.

Menambahkan Imamura, karena jumlah Muslim di Jepang meningkat, itu menjadi kebutuhan untuk memperluas keramahan bagi mereka yang ingin beribadah.

Sementara itu, pembangunan masjid bergerak bertepatan dengan keinginan Jepang untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 dengan menyediakan berbagai persiapan khusus dan fasilitas untuk atlet dan wisatawan Muslim. (liq)

ADVERTISEMENT