Usai Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi, Indah Dicecar Pertanyaan Seputar Rampi

689
ADVERTISEMENT

LUTRA – Usai menghadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegritas di Aula Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (14/2/2019), Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, langsung ‘diburu’ para pencari berita di kota Makassar.

Pertanyaan mereka sama, tentang jenazah seorang warga Rampi yang ditandu sejauh 45 km dengan berjalan kaki karena keterbatasan akses kendaraan. Informasi ini kemudian menjadi viral, baik di media daring, cetak dan elektronik.

ADVERTISEMENT

Menanggapi pertanyaan tersebut, orang nomor satu di Lutra ini mengatakan, apa yang terjadi di Rampi adalah sebuah realitas yang harus diterima dan dihadapi. Tentu dengan berbagai upaya yang dilakukan agar kejadian tersebut tidak berulang lagi.

“Ini adalah realitas yang harus diterima. Untuk itu, kita berharap ada sinergi antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat agar masalah Rampi juga mendapat perhatian lebih,” kata Indah.

ADVERTISEMENT

Hal mendasar yang perlu dilakukan, kata Indah, meminta percepatan tender kargo kepada pemerintah pusat agar kargo bisa lebih cepat beroperasi di awal tahun.

“Kepada pemerintah pusat, kita sudah minta percepatan tender kargo. Kalau tender kargo ini bisa lebih cepat di akhir tahun, itu jauh lebih baik, tidak perlu lagi biaya terlalu mahal. Kemarin yang 50 juta itu karena pesawat subsidi, kalau kargo pasti lebih murah,” terangnya.

Indah Putri Indriani mengatakan, butuh dukungan alternatif transportasi untuk mengatasi berbagai persoalan di Rampi. Dan yang paling cepat, kata Indah, adalah transportasi udara.

“Kita sudah minta ada penambahan slot untuk penerbangan penumpang dan kargonya juga kita sudah minta kepada pemerintah pusat agar dipercepat tendernya, biar lebih cepat beroperasi,” tandas Bupati perempuan pertama di Sulsel ini. (lh/liq)

ADVERTISEMENT