PALOPO–Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah, Kota Palopo, membuat hand sanitizer sendiri, sebagai upaya pencegahan menyebarnya wabah virus corona.
Hand sanitaizer ini, diklaim telah memenuhi standar organisasi kesehatan dunia (WHO), sehingga layak untuk digunakan.
Usai dilakukan uci coba, pihak kampus, rencananya akan membagikan hasil ciptaan mahasiswanya kepada masyarakat. Langkah tersebut, dilakukan, untuk menggulangi kelangkaan hand sanitaizer di Kota Palopo.
Ketua Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Palopo, Ervia Nengsi mengatakan, jika pembuatan hand sanitaizer tersebut, melibatkan mahasiswa yang ada di prodi tersebut.
“Untuk proses pembuatannya sendiri, melibatkan mahasiswa farmasi dan mendapat bimbingan langsung dari sejumlah dosen yang professional. Kita juga sudah mendapat pengakuan dari bpom sesuai surat edaran bpom,” katanya.
Lebih jauh, dia juga merincikan bahan yang dilakukan mahasiswanya untuk membuat hand sanitaizer tersebut.
“Bahan yang digunakan dalam pembuatan hand sanitizer ini, diantaranya Etanol 96%, Glizerol 98%, Hydrogen Peruksida 3% dan Aquades,” terang Ervia.
Sekedar diketahui, sejak beberapa pekan terakhir, masker dan hand sanitaizer di Kota Palopo mengalami kelangkaan. (Sya)
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.
Untuk kota Palopo Hub. DINKES PSC 119 JA: 0471-21531 atau HOTLINE: 085 241 855 036
Untuk Luwu Utara: DINKES: 0813-4264-8399 dan Call Center PSC 119 di 085 226 046 119.