PALOPO–Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Palopo periode 2020/2024 dikukuhkan oleh Ketua PBSI Sulsel Dr Devo Khaddafi di Gedung Olahraga (GOR) Palopo, Selasa (4/2/2020).
Ketua PBSI Kota Palopo dijabat H Yasir, sedangkan Ketua Harian PBSI Palopo dijabat dr Hamzakir.
Pelantikan pengurus PBSI Kota Palopo dirangkaikan pembukaan turnamen bulutangkis PAMTM Open 2020 se Sulawesi, yang diadakan dalam rangka memperingati HUT Perumda Tirta Mangkaluku Kota Palopo ke-16.
Ketua PBSI Kota Palopo yang tidak Dirut Perumda Tirta Mangkaluku Kota Palopo, H Yasir, mengajak seluruh pengurus PBSI Kota Palopo untuk bersama-sama bekerja keras memajukan olahraga bulutangkis di daerah ini.
Menurut Yasir, target ke depan, PBSI Kota Palopo bisa membina pebulutangkis agar lahir banyak atlet di daerah ini sehingga Kota Palopo menjadi gudang atlet bulutangkis, yang berprestasi baik tingkat lokal, regional, bahkan Nasional.
Agar Palopo jadi gudang atlet, kata Yasir, PBSI Kota Palopo akan rutin menggelar event bulutangkis di Palopo. Bahkan, agenda PBSI Palopo akan mengadakan turnamen bulutangkis skala besar di daerah ini, yang bisa diikuti pebulutangkis dari berbagai daerah di Indonesia.
“Tidak hanya tingkat Sulsel, tetapi skala nasional. Ini menjadi agenda rutin PBSI Kota Palopo,” kata Yasir.
Sementara itu, Ketua PBSI Sulsel, Devo Khadaffi dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus PBSI Kota Palopo yang telah dilantik.
“Saya sampaikan kepada para pengurus PBSI Kota Palopo, selamat datang ke dunia bulutangkis Indonesia,” kata Devo.
Menurut Devo, pengurus PBSI Kota Palopo segera melakukan konsolidasi pengurus, termasuk klub bulutangkis agar benar-benar menjadikan bulutangkis sebagai olahraga utama di Kota Palopo.
Devo juga mengatakan, PBSI Palopo rutin mengadakan berbagai event bulutangkis, sebagai upaya pembinaan atlet dari usia dini.
“Pembinaan atlet dari usia dini akan melahirkan atlet berprestasi baik tingkat lokal, regional, nasional, bahkan berprestasi hingga tingkat internasional. Tidak menutup kemungkinan akan lahir atlet bulutangkis berprestasi dari Kota Palopo,” kata Devo.
Agar prestasi bulutangkis Palopo lebih baik dan mampu berbicara di tingkat Nasional, kata Devo, PBSI Kota Palopo sepatutnya bekerjasama dengan berbagai stakeholder untuk memajukan olahraga bulutangkis.
Dalam kesempatan yang sama, Devo meminta agar turnamen bulutangkis PAMTM Open ini menjadi kalender tahunan PBSI di Sulsel. “Tidak hanya skala Sulawesi, tetapi skala nasional sehingga lewat event ini, Kota Palopo semakin dikenal di tingkat Nasional,” kata Devo. (Iys)
