PALOPO — Target realisasi PAD IMB Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Palopo mencapai Rp 4,5 miliar. Target tersebut optimis dapat dicapai DPMPTS pada tahun ini.
Kepala DPMPTSP, Muhammad Ihsan Asharuddin, melalui Kabid Pengembangan Kerja sama dan SDM, Ilham Nurdin mengatakan, walaupun dalam pandemi, pihaknya tidak menyerah dengan target yang diberikan olehnya.
Ilham mengaku mempunyai beberapa inovasi yang akan dilakukan untuk mecapai target yang dibebankan kepada pihaknya. Inovasi tersebut ialah, membuat peta potensi Palopo untuk memudahkan investor dalam berinvestasi.
Selain itu, DPMPTSP Palopo juga rutin melakukan weekend service. Kegiatan ini menyasar orang-orang yang sibuk pada hari kerja sehingga tidak sempat mengutus izin IMB.
Terakhir, mereka akan menyisir 48 Kelurahan dan mencari bangunan yang belum memiliki IMB. Dengan cara tersebut, DPMPTSP optimis dapat mencapai target tahun ini.
“Target realisasi PAD IMB untuk tahun ini adalah Rp 4,5 miliar itu sudah termasuk hitungan anggaran perubahan yang di dalamnya ada penambahan, sementara dari hasil Rekapitulasi, dari bulan januari sampai agustus 2021 baru mencapai Rp 3.149.157.195, kita masih punya waktu 4 bulan kami akan tetap mengupayakan agar Tahun ini bisa mencapai target,” kata Ilham Nurdin.
Kendati demikian, dirinya mengaku, adanya Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri DPMPTSP Palopo. Sebab, pengurusan izin mendirikan Bangunan (IMB) Kota Palopo mengalami penurunan.
“Realisasi PAD IMB di kantor DPMPTSP mengalami penurunan pada bulan Juli, tercatat hanya mencapai angka Rp 249,789,182 sementara di bulan Juni kemarin mengalami peningkatan Rp 489,141,316 kemampuan Ekonomi Masyrakat semakin menurun akibat dampak Pandemi Covid-19, tentu ini akan berdampak ke pembangunan kota Palopo karena ini PAD,” tuturnya.
Walaupun begitu, pihaknya menolak menyerah dengan keadaan. DPMPTSP Palopo mengaku punya cara jitu sehingga dapat mencapai target tersebut. (hwn/liq)
