PALOPO–Kasus pembunuhan Jessica Sollu alias Jeje (23) akhirnya terungkap. Korban adalah warga Jalan Batara, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo, yang mayatnya ditemukan di tebing Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Luwu Timur.
Pelaku kasusn pembunuhan sadis gadis Jeje ini telah diamankan tim Resmob Polres Luwu Timur bersama Polda Sulsel. Pelaku merupakan pria bernama Andi Gugun alias Akmal (26). Pelaku adalah sopir travel yang membawa korban saat dalam perjalanan ke tempat kerjanya di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan, dalam jumpa pers di Mapolda Sulsel, menyebut pelaku berinisial AG.”Pelaku ditangkap dalam pelariannya di Kalimantan,” ungkap Kapolda, Rabu (20/11/2024).
Dalam jumpa pers tersebut, Kapolda mengurai kronologis pembunuhan gadis Jeje. Diaktakan, AG pelaku tunggal dalam insiden maut ini. Dia menghabisi nyawa korban. “Sebelum korban dibunuh, pelaku terlebih dahulu memperkosanya,” katanya.
Saat itu, korban menumpangi mobil travel yang dikemudikan korban ke Moroali. Dalam perjalanan, rupanya pelaku tergiur melihat korban sedang tidur di kursi mobil. “Pelaku kemudian mengajak korban berhubungan intim. Pelaku menawarkan uang ke korban Rp200 ribu, namun korban menolak,” urai Kapolda.
Mendapat penolakan dari korban, pelaku mencari cara agar bisa menyetubuhi korban. Saat melintas di wilayah Mangkutana, tepatnya di Kasintuwu, pelaku menepikan mobil dengan alasan hendak buang air kecil. “Dari sinilah awalnya pelaku memulai aksinya. Dia membuka pintu mobil dan menyeret korban, lalu memperkosanya,” kata Kapolda.
“Korban mengancam akan melapor ke polisi hingga membuat pelaku panik dan mencekik korban sampai meninggal dunia,” lanjut Kapolda.
Usai menghabisi nyawa korban, pelaku menggasak harta benda korban termasuk Iphone 7 milik korban. “Kemudian pelaku membuang mayat korban ke dasar jurang lalu kabur.
Diketahui, Jessica Sollu diketahui melakukan perjalanan ke tempat kerjanya di Morowali pada Senin (11/11) malam lalu. Korban kemudian ditemukan di Jalan Trans Sulawesi Pongcancalili, Dusun Sampuraga, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Rabu (13/11) sekitar pukul 07.00 Wita.
Keluarga korban sendiri sejak awal mencurigai adanya keterlibatan sopir travel di balik kematian Chika. Hal itu karena Chika memesan jasa mobil travel untuk kembali ke tempat kerjanya di Morowali pada Senin (11/11) malam.
“Waktu dia mau berangkat kan kita tanya, ‘naik apa ko, nak?’. Na (dia) bilang naik rental, tapi yang sopirnya itu Om Panimba. ‘Oh kalau anaknya Panimba itu aman jeko itu, saya bicara begitu,” kata Tante Chika, Suryani kepada wartawan di Palopo, Kamis (14/11).
Saat itu keluarga tidak khawatir meski Chika berangkat sendiri karena menganggap pemilik jasa mobil travel itu masih ada hubungan kekeluargaan. Saat mobil travel datang menjemput Chika, keluarga heran karena sopirnya bukan orang yang dikenalinya.
“Ternyata orang lain dia (yang jemput), orang lain yang bawa itu mobil, begitu. Terus waktu dia datang jemput ini anak saya punya adek (Chika) diantar keluar dengan tasnya,” tuturnya. (***)
