PALOPO — Jembatan Rampoang Palopo, penghubung jalan trans Sulawesi ditutup total pada Senin, 17 Oktober 2022 malam akibat ambles. Talud jembatan ambles karena debit air sungai naik setelah curah hujan yang tinggi.
Mendengar kabar tersebut, Anggota DPR RI Dapil Sulsel III Muhammad Fauzi langsung menghubungi Kepala Balai Preservasi Jalan dan Jembatan Sulsel Reiza Setiawan.
“Semalam, sekitar pukul 01.00 dini hari, kami kontak Balai jalan dan jembatan Sulsel untuk segera turun. Minimal memberikan solusi sementara untuk pengguna jalan. Sebab ini adalah jalur utama trans Sulawesi,” kata Fauzi.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, pihak balai memberi tanggapan yang positif dan berjanji akan turun pada Selasa pagi.
“ Katanya Balai siaga di lapangan dan pagi ini (Selasa pagi) akan kirim rangka bailey untuk antisipasi,” terangnya.
Informasi terakhir yang dihimpun menyebut saat ini pihak balai bersama PUPR Kota Palopo tengah membangun jembatan darurat di Jembatan Rampoang.
Seperti yang diketahui, jembatan Rampoang ini sementara dalam pemeliharaan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tugas Pembantuan dari Dinas PUTR Provinsi Sulsel.Akibat dari amblesnya talud, semua jenis kendaraan dialihkan.
Kendaraan dari arah Utara menuju Selatan dialihkan oleh warga masuk ke lapangan Rampoang Kelurahan To’ Bulung tembus di perumnas Kelurahan Rampoang. Begitupun sebaliknya, kendaraan dari arah Selatan menuju Utara, dialihkan masuk Perumnas Kelurahan Rampoang tembus di Lapangan Rampoang Kelurahan To’Bulung. (rls)
