MALILI — Sekertaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, Bahri Suli dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menerima visitasi Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (2/11/2022). Kunjungan itu merupakan rangkaian monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi publik tahun 2022.
Selain Sekda Luwu Timur, rombongan KIP Sulsel juga diterima langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Luwu Timur, Hamris Darwis, serta pejabat PPID yang juga Sekertaris Diskominfo, Yulius, dan Kabid IKP Luwu Timur, Hayati.
Komisioner Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan, Benny Mansyur kegiatan ini merupakan agenda tahunan dari Komisi Informasi dari tingkat pusat sampai ke daerah. “Terkhusus kami dari provinsi melakukan kegiatan Monev ini untuk kabupaten kota dan desa, OPD tingkat provinsi ,” kata Benny.
Menurutnya, kegiatan visitasi mengunjungi badan publik yang hasil penilaian sementaranya itu dianggap memenuhi syarat untuk divisitasi. “Jadi tahun ini dari 24 kabupaten kota ada 11 kabupaten kota yang kita visitasi dan dibagi kelima teman komisioner dan 2 orang dari unsur dari luar,” ungkapnya.
“Kebetulan saya mendapat wilayah yang paling jauh ini dari Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur termasuk Desa Balantang kami juga kunjungi nanti,” tambahnya. Selain PPID Luwu Timur, Komisi Informasi Provinsi nantinya juga mengunjungi Desa Balantang, Kecamatan Malili, yang merupakan desa yang menjadi kandidat keterbukaan informasi publik.
“Kebetulan juga desa Balantang masuk kandidat keterbukaan informasinya juga cukup bagus. Dari kegiatan ini bukan lomba. Kegiatan ini mengukur bagai mana implementasi badan publik keterbukaan informasi publik sebagai mana yang diamanatkan dalam undang-undang 14 tahun 2008 tentang informasi publik,” jelas Benny.
Dari hasil penilaian ini nantinya akan dilakukan penganugrahan yang rencananya akan dilakukan di awal bulan Desember 2022. ” Insya Allah penganugrahan itu mungkin diawal Desember nanti. Kita tunggu saja karena masih dalam proses,” bebernya.
Sementara untuk PPID Luwu Timur, terkait pandangan Komisi Informasi dinilai baik hal itu terlihat dari fasilitas dan ruangan PPID yang terbilang lengkap dibanding dengan kabupaten kota yang lain.
“Dari sisi prasarana yang kami lihat, khususnya pribadi saya PPID utama Luwu Timur ini, pandangan saya cukup baik, sangat baik malah dari sekian ruangan PPID yang ada di kabupaten kota yang lain yang saya kunjungi ya? Bahwa penilaian saya cukup baik, cukup lengkap dari sisi fasilitas dan ruangan sangat memadai,” pungkasnya. (rah)
