MAKASSAR — Empat hari pasca dilantik Jokowi sebagai Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) langsung tancap gas dan memberi komando untuk segera membangun behavior leadership dengan sistem komando strategis di tingkat kecamatan yang melibatkan para penyuluh dalam 100 hari ke depan.
“Tugasnya sebagai pengendalian dan pelaksana, penyuluhan terpadu, show window inovasi, pemanfaatan citra satelit. Semua kekuatan dan sumberdaya pertanian akan dialokasikan disitu dengan memanfaatkn Artificial Intelegence (AI),” kata SYL saat memberikan arahan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Makassar, Sabtu (26/10/2019).
“Riset di Kementerian Pertanian (Kementan) juga akan dihidupkan kembali dengan menempatkan SDM yang memiliki kompetensi memadai, untuk menghasilkan dan mengembangkan berbagai inovasi teknologi,” tambahnya.
SYL juga mengatakan, pembangunan pertanian dengan melibatkan peran penyuluh sampai di tingkat kecamatan merupakan hal yang sangat penting.
“Penyuluh pertanian adalah inti dari agen of change pembangunan pertanian. Karena itu, jadilah penyuluh pertanian yang hebat, disayangi serta ditunggu oleh semua masyarakat pertanian,” ucapnya.
Menurut dia, penyuluh adalah otaknya masyarakat di tingkat bawah. Olehnya itu, penyuluh harus mampu mengelola tata kelola pertanian yang ada di masyarakat, sekaligus berperan sebagai pasukan ‘Kopasus’ pertanian.
Gubernur Sulsel periode 2008-2018 itu juga menekankan bahwa desa akan menjadi baik dan kuat apabila penyuluh pertanian bisa memanfaatkan dan mengadaptasikan teknologi hasil-hasil penelitian.
Olehnya itu, peran BBPP akan menjadi penting dan strategis untuk menghilirisasikan inovasi teknologi kepada masyarakat bawah.
Untukitu, bangun framework BBPP yang kuat, dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, sebutnya. (*/Iys)
