PALOPO — Dalam waktu dekat ini, pemerintah akan menyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada warga lanjut usia (lansia) non potensial dari program Bantu Lu.
Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Sosial, Awaluddin melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinas Sosial kota Palopo, Arlin Pattudju. Arlin mengatakan, jumlah lansia non potensial penerima bantuan uang tunai itu sebanyak 48 orang atau satu orang per kelurahan.
“Memang hanya 48 jatah penerima dari kementerian sosial. Dari sekitar lima ribu data lansia di Palopo, sebanyak 2 ribu masuk dalam basis data terpadu,” kata Arlin.
Bantuan ini merupakan pertama kalinya diterima lansia Palopo, berkat koordinasi pemkot Palopo dalam hal ini Dinas Sosial dengan kementerian sosial. Untuk nominal uang yang akan diterima, Arlin mengaku belum mengetahui secara pasti, karena belum diinformasikan oleh pihak kementerian sosial.
“Nominalnya kita belum tahu, berapa per lansia. Kami menunggu info dari kemensos,” sebut Arlin.
Lanjut Arlin, nantinya bantuan ini akan di transfer ke Bank BNI. Selanjutntnya wali dari penerima yang sudah ditunjuk mencairkannya melalui bank. Selain itu, saat ini juga telah ditunjuk pendamping program ini sebanyak 4 orang.
“4 orang pendamping inilah yang bersentuhan langsung dengan penerima bantuan. Menyampaikan kepada wakil yang akan mencairkan dana di bank serta apa saja syaratnya,” jelas istri anggota DPRD Palopo, Oktovianus Renden itu.
Masih kata Arlin, adapun tujuan utama dari program ini, tidak sekedar pada bantuan tunai saja tetapi bertujuan meningkatkan kapabilitas lanjut usia sehingga mereka dapat melakukan fungsi sosialnya sehari-hari.
“Salah satu syarat penerima ialah lansia usia 70 tahun keatas yang memang sudah tidak produktif dan tidak mampu atau miskin,” tandas Arlin.
Sebelumnya, Dinas Sosial Palopo juga telah menyerahkan bantuan kaki palsu kepada salah satu warga Palopo. Dalam wakyu dekat ini, Dinsos juga akan menyerahkan berbagai bantuan seperti kursi roda dan tongkat. “kita tunggu jadwal pak walikota untuk penyerahan secara simbolis,” kata Plt Kadis Sosial, Awaluddin. (asm)
