Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Luwu Utara Studi Tiru ke Perumahan NSD Palopo

310
ADVERTISEMENT

PALOPO–Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Luwu Utara bersama jajarannya melakukan kunjungan ke kota Palopo, Selasa, 25/2/2020.

Kunjungan tersebut untuk studi tiru terkait program rumah khusus dari kementerian PUPR yakni Perumahan Khusus Tim Satker New Site Development (NSD) dan Program Kota tanpa kumuh (KOTAKU). Mereka berkunjung langsung perumahan NSD yang terletak di kawasan Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan.

ADVERTISEMENT

Di sela kunjungannya, Kadis Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Luwu Utara, Syamsul Syair mengatakan bahwa pihaknya mempunyai kegiatan yang sejenis ini (rumah khusus nelayan), sehingga memang merasa perlu untuk belajar. “Dan di kota Palopo ada seperti ini. Terlebih (Palopo) memang menjadi rujukan dari Kementerian PUPR, untuk studi tiru tentang rumah khusus ini,” ungkap Syamsul.

Syamsul melanjutkan, kami juga merasa kegiatan-kegiatan seperti ini perlu didukung dengan regulasi-regulasi.

ADVERTISEMENT

“Kami juga ingin belajar tentang ini (regulasinya) dikota palopo. Bagaimana pengaturan, pemanfaatan, pengelolaannya, serta pengawasannya, dan lain-lain. Agar kegiatan ini bisa betul-betul bermanfaat bagi masyarakat dan tidak ‘bermasalah’,” jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Perumahan dan Permukiman kota palopo, Irfan Dahri, yang mendampingi rombongan studi tiru pada kesempatan itu mengatakan, kunjungan dinas perumahan pemukiman dan pertanahan kabupaten Luwu Utara untuk
belajar tentang bagaimana pengelolaan rumah khusus yang pertama.

“Kami tunjukkan sebagai sample, rumah khusus yang berada di kelurahan Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan karena memang sudah menjadi rujukan tingkat nasional,” ungkap Irfan Dahri.

“Karena perumahan NSD NUSP-2 Sampoddo ini adalah satu dari empat perumahan yang sama di Indonesia, yang sudah menjadi bahan rujukan dari Kementerian PUPR. Apabila ada pemerintah daerah yang ingin studi tiru tentang perumahan, mereka diarahkan ke kota Palopo,” jelasnya.

Irfan Dahri menambahkan, dinas perumahan Lutra juga belajar pengelolaan kota tanpa kumuh (Program Kotaku). “Karena tahun 2020 dan 2021 mereka juga mendapat bantuan yang serupa sehingga mereka belajar bagimana proses dan pengelolaan program tersebut,” ujar Irfan.

Untuk diketahui, rumah khusus adalah program Kementerian PUPR yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan khusus, seperti nelayan, permukiman kembali korban bencana atau pengungsi, guru, tenaga medis, TNI/Polri dan petugas di daerah perbatasan dan pulau terpencil. (hms/iys)

ADVERTISEMENT