LUWU UTARA–Memasuki hari ke-9 banjir bandang yang menerjang 6 kecamatan di Kabupaten Luwu Utara pada tanggal 13 Juli 2020 lalu, saat ini langkah recovery untuk kebutuhan dasar masyarakat mulai didorong oleh berbagai pihak.
Satuan Brimob Polda Sulsel misalnya, mereka sudah sepekan di Masamba melakukan evakuasi korban jiwa dan membersihkan rumah penduduk dan fasilitas pemerintah dari lumpur akibat banjir bandang. Namun tak kalah pentingnya kebutuhan dasar seperti air bersih menjadi hal urgent bagi lokasi penampungan pengungsi saat ini.
Kini sejumlah titik telah didirikan sumur bor dan penampungan air bersih oleh anggota satuan Brimob Polda Sulsel yang dipimpin langsung oleh Kombes Muh. Anis, Dansat Brimob Polda Sulsel.
“Setelah kita lakukan koordinasi dan survei lapangan, memang kebutuhan air bersih menjadi utama saat ini, coba bayangkan masyarakat kita mau mandi, memasak, bersih-bersihu dll tetapi ketersediaan air sangat sulit, inikan memprihatinkan. Olehnya itu atas dukungan pimpinan maka kami mendirikan air bersih ini dilokasi yg sangat mendesak,” ungkapnya.
Diketahui air bersih ini berasal dari sumur bor yang menggunakan mesin pompa dengan kapasitas 1.200 M3 dengan dilengkapi penampung, sehingga memudahkan relawan dan masyarakat sekitar untuk diakses.
“Memang setelah kita lakukan survei, masih sangat minim yg memikirkan pengadaan Air bersih, seperti di Desa Meli, diwilayah ini termasuk yg terdampak langsung bencana dan mengakibatkan kesulitan air bersih. Dan saat ini kami memulai pengadaan air bersih di kawasan ini dan akan menyusul daerah lainnya,” ungkap Kombes tiga melati ini.
Salah satu masyarakat kabupaten Luwu Utara, Daeng Pawere mengapresiasi bantuan Dankor Brimob Polri ini karena mendorong ketersediaan dasar di tengah bencana.
“semoga Pemerintah Daerah ikut melanjutkan bantuan air bersih ini sebagai upayah percepatan pemulihan pasca bencana,” tandasnya.(rls/iys)
