PALOPO — Universitas Mega Buana Palopo terus mengembangkan kampusnya. Hingga saat ini, kampus yang identitik dengan Jas Merah ini telah mengambil alih sedikitnya 6 kampus di Indonesia. Mulai dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah hingga ke Provinsi Aceh. Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Dr Hj Nilawati Uly, S.Si, Apt, MKes, mengatakan, sejak berubah bentuk dari Stikes ke Universitas pada tahun 2020, pengembangan kampus menjadi salah satu programnya.
Dimulai dengan mengambil kelola Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Damarica Palopo. Kemudian pada tahun 2022, Universitas Mega Buana juga mengelola Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIK) Imanuel Toraja. Tidak berhenti sampai disitu saja, UMB Palopo berturut-turut juga mengambil alih kelola Akademi Kebidanan Madani Sinjai hingga Akademik Kebidanan Meulaboh, Provinsi Aceh.
” Saat ini, kami sementara dalam proses untuk membuka Akademi Kebidanan Mega Buana di Kota Palu, Sulawesi Tengah,” katanya. Hj Nilawaty Uly mengungkapkan, pihaknya bukan hanya mengambil alih sekolah kebidanan tetapi juga sekolah yang berhubungan dengan kelautan. Yakni, Sekolah Tinggi Ilmu Maritim, Mamuju, Sulawesi Barat. ” Jadi, total perguruan tinggi yang dikelola oleh Yayasan Mega Buana Palopo ada enam yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia,” katanya.
Untuk saat ini, Universitas Mega Buana Palopo sudah memiliki 12 program studi dari empat fakultas. Belum lama ini, Universitas Mega Buana bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin akan membuka Fakultas Kedokteran. ” Insya Allah, di tahun ini Universitas Mega Buana Palopo mendapatkan izin penyelenggaraan prodi kedokteran dan profesi dokter serta pembukaan Fakultas Kedokteran,” harapnya. (hwn)