PALOPO–Partai Gerindra dan Partai Demokrat segera mengganti Trisal Tahir sebagai calon walikota Palopo setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Trisal Tahir. Sesegera mungkin partai pengusung pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut 4 tersebut menentukan dan menetapkan calon ’01’ untuk berduet dengan calon wakil walikota, Akhmad Syarifuddin Daud.
Menariknya, usai keputusan MK ditetapkan, mencuat nama istri Trisal Tahir, Hj Naili Trisal sebagai figur yang bakal diusung Partai Gerindra dan Partai Demokrat maju Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo 2025.
Diluar nama Hj Naili, mencuat juga nama Hasanuddin, kakak Anggota DPR RI asal Partai Gerindra, Capt. A. unru Baso Suli (Ubas). Termasuk nama Ketua Tim Trisal-Ahmad, Mustahir Sidu ikut dielus.
Dari sejumlah nama tersebut, nama istri Trisal Tahir, Hj Naili lebih menguat. Bahkan, Mustahir Sidu sendiri tak menampik jika nama Hj Naili saat ini dipertimbangkan Partai Gerindra untuk menggantikan Trisal Tahir. “Termasuk Pak Trisal sendiri mendukung istrinya menggantikan dirinya maju Pilkada Palopo untuk putaran PSU,” kata Tato, begitu Mustahir Sidu akrab disapa via ponselnya kepada KORAN SERUYA, Selasa (25/2/2025).
Menurut Tato, jauh-jauh hari, Hj Naili dipersiapkan menggantikan Trisal Tahir andaikata MK memutuskan diskualifikasi Trisal Tahir. Termasuk Partai Gerindra juga tampaknya tertarik mengusung duet Hj Naili-Ome. “Tetapi kita tunggu putusan partai pengusung, siapa kandidat nantinya yang akan didorong maju PSU bersama Pak Ome,” kata Tato.
Senada itu, juru bicara Trisal-Ome, Haidar Jidar ikut mengamini nama Hj Naili mewacana saat ini sebagai figur kuat didorong menggantikan Trisal Tahir. Ada beberapa alasan Hj Naili menguat maju PSU, salah satunya banyak pihak cenderung mendorongnya menggantikan suaminya maju PSU Pilkada Palopo.
“Beliau (Hj Naili) tidak bisa dipisahkan dengan Pak Trisal. Tentunya jika Hj Naili maju PSU, maka ikonik sebagai bayang-bayang Pak Trisal Tahir, yang tentunya para simpatisan dan pendukung Pak Trisal akan tetap solid. Dan Pak Trisal tentu akan sangat legowo jika istrinya yang dipilih menggantikannya,” ujar Haidar.
Terlepas dari semua hal tersebut, Haidar menyatakan, sepenuhnya diserahkan kepada partai pengusung. “Kita nantikan saja keputusan partai pengusung. Pada prinsipnya, kami siap bertarung kembali dan mengawal keputusan partai pengusung,” tandasnya. (***)
