Ketua KKLR Sulsel: Palopo adalah Etalase Luwu Raya, PSU Jadi Momentum Pilih Pemimpin Terbaik

20
ADVERTISEMENT

MAKASSAR – Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, menegaskan bahwa Kota Palopo merupakan etalase Luwu Raya yang menjadi milik seluruh Wija to Luwu.

Pernyataan itu disampaikan Hasbi usai menghadiri Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Badan Pengurus Daerah (BPD) KKLR Kota Palopo di Makassar, Senin (17/3/2025).

ADVERTISEMENT

“Palopo adalah milik seluruh Wija to Luwu karena menjadi etalase Luwu Raya. Kalau bicara tentang Luwu Raya, maka yang ada di benak kita adalah Palopo,” ujar Hasbi.

Sebagai salah satu kota dengan kekayaan sejarah kebudayaan yang panjang di Sulawesi Selatan, Palopo terus berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Sulawesi Selatan.

ADVERTISEMENT

Hasbi menekankan bahwa kemajuan Kota Palopo akan berdampak langsung pada perkembangan Luwu Raya dan bahkan Sulawesi Selatan secara keseluruhan.

“Kemajuan Palopo secara otomatis adalah kemajuan Luwu Raya, juga bernilai kontributif terhadap kemajuan Provinsi Sulawesi Selatan secara keseluruhan. Inilah mengapa penting kita jaga Kota Palopo agar terus maju dan berkembang,” jelasnya.

Hasbi juga mengajak seluruh masyarakat Luwu Raya untuk memberikan perhatian terhadap perkembangan Kota Palopo, termasuk dalam dinamika politik menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang telah diperintahkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurutnya, PSU ini menjadi momentum krusial bagi masyarakat Palopo untuk memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan positif bagi kota tersebut.

“Dinamika politik di Palopo tak boleh kita sepelekan, terutama jelang PSU mendatang. Jika salah pilih pemimpin, maka kota ini akan susah maju dan berkembang. Yang rugi tentunya kita semua warga Luwu Raya,” tegasnya.

Hasbi mengingatkan agar masyarakat Palopo tidak terjebak dalam pilihan politik yang tidak rasional. Baginya, PSU adalah kesempatan emas untuk menentukan masa depan Palopo dengan memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak terbaik.

“PSU ini janganlah disia-siakan dengan terjebak memilih pemimpin yang rekam jejaknya kurang layak. Palopo butuh pemimpin baru yang dipercaya bisa membawa perubahan yang lebih baik. Jangan sampai salah pilih,” tandasnya. (*)

ADVERTISEMENT