PALOPO — Generasi Z dikenal sebagai generasi yang kreatif, melek teknologi dan sangat responsif terhadap perubahan tren. Di tahun 2025, peluang usaha yang menjanjikan bagi Gen Z adalah yang berbasis digital dan berorientasi pada gaya hidup.
Salah satunya adalah usaha thrift atau preloved fashion. Dengan meningkatnya kesadaran akan sustainability, menjual pakaian bekas berkualitas bisa menjadi ladang bisnis menguntungkan. Ditambah dengan kemampuan Gen Z dalam memanfaatkan media sosial untuk pemasaran, usaha ini semakin berpeluang besar.
Usaha Thrift di Kota Palopo sendiri sudah sangat menjamur dan dapat di cari di berbagai lokasi, seperti yang satu ini, Sabriana Thrift yang terletak di Jalan Ahmad Razak yang berhadapan dengan Tokok Setia Bangunan.
Dibuka sejak 1 Februari 2025, Sabriana Thrift menawarkan berbagai macam jenis pakaian hingga celana. Tidak hanya khusus wanita namun di sini juga menyediakan kemeja keren bagi para pria.
Mengenai harga sendiri tidak perlu khawatir, karena di Sabriana Thrift menawarkan kualitas premium harga bersahabat.
” Mulai dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 85 ribu,” kata Sabriana, pemilik Sabriana Thrift.
Tidak hanya itu, Sabriana Thrift juga menyediakan banyak model celana dan warna warna yang lucu – lucu, cocok untuk kaum gen z dan milenial yang fashionable.
Bisnis thrift atau menjual pakaian bekas di Palopo semakin menjamur. Selain menawarkan harga yang murah, barang bekas yang dijual juga masih memiliki kualitas yang bagus. Baju-baju thrift belakangan diketahui didatangkan dari negara-negara maju. Yakni, baju-baju bekas yang tidak dipakai oleh pemiliknya. Seperti Negara China, Jepang, Korea dan sebagainya.
Sabriana mengatakan bisnis thrift tergantung dari perilaku pasar. Periode saat ini, terutama Gen Z tentu akan menyukai pakaian thrift. Ia menambahkan, Gen Z dan milenial akan cenderung menyukai trend thrift karena banyak faktor. Misalnya, mengikuti sesuatu yang viral, baju thrift punya banyak model beragam, serta banyak diburu karena harga yang cenderung lebih murah. (put)
