PALOPO–Menghadapi anomali cuaca utamanya curah hujan yang mulai tinggi di bulan Januari 2020 ini, serta mengantisipasi datangnya bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Palopo sudah menyiapkan langkah khusus.
Dibawah komando Kepala BPBD Palopo, Antonius Dengen, langkah antisipatif yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi bahaya dan dampak bencana kepada masyarakat disamping menyiagakan tim khusus dan volunteer kebencanaan yang dimiliki BPBD Palopo.
Dihubungi via WhatsApp, Senin malam (6/1/2020), Antonius menyebutkan saat ini ada 39 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) yang dimiliki BPBD Palopo yang dibagi dalam 2 regu. Ia juga mengatakan, “Kegiatan BPBD sekarang adalah fokus terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana dan memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada masyarakat supaya tetap waspada setiap saat, untuk mengantisipasi jika terjadi bencana,” kata mantan Kadis PUPR Palopo itu.
Berikut daerah-daerah rawan bencana versi BPBD Palopo:
Banjir:
1. Kec. Telluwanua (Kel. Jaya, Pentojangan, Salubattang) 2. Kec. Wara (Kel. Amassangan, Pajalesang, Tompotikka) 3. Kec. Wara Timur ( Kel. Surutanga, Salutellue,) 4. Kec. Salobulo (Kel. Salobulo, Balandai)
Tanah Longsor:
1. Kec. Telluwanua (Kel. Pentojangan, Mancani) 2. Kec. Wara Barat ( Kel. Lebang, Battang, Battang barat) 3. Kec. Mungkajang (Kel. Latuppa, Kel. Kambo Kel. Murante.) 4. Kec. Sendana (Kel. Peta)
Angin Puting Beliung:
1.Kec. Wara Timur (Kel.Surutanga, Salutellue) 2. Kec. Wara Utara (Kel.salobulo, sabbamparu) 3. Kec. Wara Barat (Kel. Bartang, Bartang Barat)
(Iys)
