Asbudi Dwi Saputra Gagal Naik Kelas ke Bawaslu Sulsel

256
ADVERTISEMENT

MAKASSAR — Bawaslu RI telah menetapkan tujuh anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel. Mereka yang terpilih adalah Abdul Malik, Adnan Jamal, Alamsyah, Andarias Duma, Mardiana Rusli, Saiful Jihad dan Samsuar Saleh. Dari tujuh komisioner tersebut Mardiana Rusli satu-satunya perempuan yang terpilih.

Diketahui, Ketua Bawaslu Palopo, Asbudi Dwi Saputra, juga ikut mendaftar. Namanya masih berada di 14 besar setelah melewati seleksi pada tes wawancara dan kesehatan. Hanya saja, setelah pengumuman tujuh besar namanya sudah tak ada lagi. Asbudi gagal naik kelas ke Bawaslu Sulsel. Dari tujuh nama itu, Andarias Duma yang saat ini masih menjabat Ketua Bawaslu Tana Toraja. Ada juga nama Abdul Malik dari Bawaslu Wajo serta Samsuar
Saleh, Bawaslu Gowa.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, perasaan bahagia dirasakan Andarias Duma’, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Toraja Utara. Bagaimana tidak perjuangannya membuahkan hasil. Namanya masuk dalam 7 anggota Bawaslu Sulsel terpilih. Bawaslu RI sudah mengumumkan melalui surat nomor Bawaslu Nomor 340/KP.01.00/K1/05/2023 tanggal 5 Mei 2023. Rencananya, Komisioner Bawaslu Sulsel akan dilantik di Jakarta pada Selasa, 9 Mei 2023 besok.

Kepada wartawan, Magister Hukum UKIP Makassar ini menceritakan tentang suka dan duka selama menjabat Ketua Bawaslu Toraja Utara. Awalnya ia tidak menyangka bahwa ia dapat menjabat Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Toraja Utara. Ia mengawali sebagai penyelenggara pemilihan dari bawah, sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS) tahun 2004 lalu.

ADVERTISEMENT

Pria berusia 56 tahun ini menjadi PPK, lalu Panwaslu Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, dan naik lagi menjadi komisioner Bawaslu Toraja Utara sejak 2013 sampai sekarang. “Kalau boleh jujur, saya juga tidak sangka bisa lolos tes saat itu, mungkin ini sudah garis tangan,” ucapnya. Ia mengatakan bahwa tantangan ketika ia menjabat Ketua Bawaslu Toraja Utara lebih terasa periode kedua.

“Saat itu tahun 2018 ke 2019, sangat terasa seluruh staff Bawaslu Torut juga merasakan kerja dari rumah, harus memikirkan untuk tetap optimal kerja di saat Covid-19 melanda Indonesia, khususnya di Toraja Utara,” tuturnya. Selain di masa-masa Covid-19, ia juga mengatakan tenaga dan pikirannya cukup terkuras saat Pilkada Toraja Utara. Bagaimana tidak, saat itu banyaknya dinamika terjadi.

“Pasti lumayan cukup terkuras tenaga, apalagi adanya riak-riak di masyrakat saat itu. Singkat cerita Bupati Toraja Utara terpilih secara resmi ditetapkan adalah Yohannis Bassang,” imbuhnya. Ia mengatakan, memasuki akhir tahun 2022 dan awal 2023, jelang Pilkada dan Pileg di Toraja Utara mulai semakin terlihat dinamikanya di masyarakat. (*)

ADVERTISEMENT