KORANSERUYA.COM– Seganas-ganasnya harimau tidak akan ‘memakan’ anaknya sendiri. Adagium klasik ini tidak berlaku bagi JF, warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sulsel. Sebab, sebagai seorang bapak, JF sepatutnya menjaga puterinya dengan baik, justru dia merusak masa depannya.
Bayangkan saja, sejak dari SD hingga anaknya duduk di bangku SMA, JF menjadikan puterinya sebagai budak seks. Setiap hasrat seksualnya memuncak. JF melampiaskannya melalui puterinya.
Kini, JF mendekam dibalik sel di Mapolres Palopo. Dia diringkus tim Unit Reskrim Polres Palopo bersama jajaran Polsek Wara di kediamannya, sekira pukul 19:00 Wita, Rabu 20 April 2022 malam. Bapak cabul ini diadukan sendiri oleh istri bersama puterinya ke Polsek Wara, setelah tidak tahan ulah bapaknya yang selalu minta ‘jatah’.
Dalam penyelidikan sementara polisi, JF telah menggagahi puterinya sudah berulangkali. Sejak SD hingga puterinya duduk di bangku SMA, JF telah berbuat asusila kepada puterinya, sebut saja namanya Mawar.
Saat ini, JF menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Palopo, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada puterinya. “Iya, pelaku sudah diamankan. Sudah diproses sesuai aturan hukum berlaku,” kata Kapolres Palopo AKBP Muhammad Yusuf Usman, SH, S. IK., MT, Kamis (21/4/2022).
Dalam kasus ini, Kapolres menyebut, pelaku bukan baru sekali menggagahi korban, yang tidak lain puteri kandungnya sendiri. “Sesuai pengakuan korban, pelaku menggagahi puterinya sejak SD hingga korban duduk di bangku SMA,” katanya.
JF sendiri didepan polisi tak bisa membantah laporan istri dan puterinya. Pria yang bekerja sebagai buruh bangunan ini mengaku menyesali perbuatannya. Termasuk JF mengaku jika dirinya telah puluhan kali menyetubuhi puterinya, saat masih duduk di SD hingga SMA. (liq)
