Banjir dan Longsor Landa Kecamatan Bua, 1.300 Rumah Warga Terendam

51
ADVERTISEMENT

BELOPA — Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Sungai Bua sejak, Kamis (29/5/2025) malam, menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.15 WITA dan dampaknya banjir merendam 1.300 rumah warga di sembilan desa dan kelurahan.

Laporan diterima dari Pusat Pengendalian Oprerasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Luwu, Jumat (30/5/2025) sore, menyebut banjir merendam wilayah Desa Tiromanda, Pabberassang, Barowa, Tanarigella, Sakti, Puty, Posi, Padangkalua, dan Lengkong. Tinggi muka air bervariasi antara 20 hingga 100 cm.

ADVERTISEMENT

Pusdalops BPBD Luwu menjelaskan kronologi banjir tersebut. Curah hujan tinggi sejak Kamis malam pukul 20.15 hingga 23.56 WITA, disertai pasang air laut, menyebabkan debit air Sungai Bua meningkat tajam dan meluap ke pemukiman warga.

Dampaknya, banjir merendam rumah warga, kantor camat, fasilitas kesehatan, sekolah, masjid, hingga akses jalan desa. Longsor juga terjadi di akses jalan penghubung Desa Tiromanda dan Desa Posi. Material longsor menutupi badan jalan sepanjang ±15 meter.

ADVERTISEMENT

Meski tak ada korban jiwa, dampak kerusakan cukup meluas. Selain rumah warga, sejumlah fasilitas publik juga terdampak, termasuk jalan poros provinsi yang sempat terganggu.

Hingga Jumat sore, banjir di beberapa wilayah tersebut mulai berangsur surut. Arus lalu lintas di jalan poros provinsi pun telah kembali normal. Warga yang terdampak terlihat mulai membersihkan rumah dari sisa lumpur dan material banjir.

ADVERTISEMENT

Personel gabungan dari TNI, Polri, Tim Reaksi Cepat BPBD, aparat pemerintah setempat, dan warga terus melakukan evakuasi serta pembersihan lokasi terdampak. BPBD Kabupaten Luwu saat ini masih melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan provinsi untuk penanganan lanjutan. (mat) 

ADVERTISEMENT