Begini Kronologis Bocah 3 Tahun di Luwu yang Meninggal Terseret Arus Drainase

870
ADVERTISEMENT

BELOPA – Senin (14/9/2020), Saka Al Ghifary (3) menghembuskan nafas terakhirnya, setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Batara Guru Belopa.

Bocah malang itu, meregang nyawa usai terseret arus di drainase belakang kantor Pengadilan Belopa.

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Faisal Syam mengatakan jika naas itu bermula, kala korban bersama ayahnya, Ishaq duduk di plat dekker di sekitar lokasi kejadian.

“Tiba-tiba korban terpeleset jatuh kedalam saluran irigasi dengan lebar saluran sekitar 1,5 meter serta kedalaman air sekitar kurang lebih 1 meter,” katanya.

ADVERTISEMENT

“Sehingga korban hanyut dan tersangkut dibawah jembatan plat dekker dimana panjang plat dekker tersebut sekitar 4 meter,” sambung AKP Faisal Syam.

Lebih jauh, dirinya mengatakan ketika melihat sang putra terseret arus, Ishaq kemudian berteriak meminta tolong kepada warga di sekitar lokasi.

“Sekitar pukul 18. 00 wita korban berhasil ditemukan dengan bantuan warga setempat, kemudian dilarikan kerumah sakit batara guru dan dinyatakan korban sudah meninggal,” jelas Faisal Syam.

Sebelumnya diberitakan, Isak tangis menyelimuti kediaman pasangan Ishaq dan Suciati, kala jasad anak kedua mereka, Saka Al Ghifari tiba, Senin (14/9/2020) sore.

Jasad bocah 3 tahun itu, ditutupi sebuah sarung berwarna hijau. (Rah)

ADVERTISEMENT