Masamba —- Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) mengggelar Sosialisasi Bela Negara, Kamis (13/9), di Desa Mario. Sosialisasi yang dibuka langsung Bupati Luwu Utara ini diikuti 50 peserta dari berbagai utusan masyarakat se-Kecamatan Baebunta.
“Konsep bela negara masih sangat relevan saat ini selama konstitusi negara kita masih berlaku, yakni UUD 1945, maka bela negara masih wajib dilakukan,” ujar Bupati Indah Putri Indriani dalam sambutannya. Indah mengatakan, bela negara tidak mesti konvensional seperti angkat senjata, tombak, bambu runcing dan sebagainya.
Tetapi, lanjut Indah, bagaimana bisa menanamkan rasa sikap dan perilaku cinta tanah air di segala bidang yang dijiwai dan didasari pada kecintaan terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. “Bela negara jangan dimaknai seperti mau perang, tetapi sikap dan perilaku cinta terhadap NKRI juga bagian dari bela negara,” terang Indah.
Sebelumnya, Kepala Bakesbangpol, Enyon, dalam laporannya menyebutkan, 50 peserta yang hadir adalah masyarakat yang merepresentasikan dari orang-orang yang dianggap mampu dan cakap dalam menjaga persatuan dan kesatuan, mampu menciptakan kantibmas serta senantiasa menjaga dan membina kerukunan hidup masyarakat.
“Setiap warga negara wajib memiliki sikap dan semangat patriotisme dalam menjaga keutuhan NKRI dalam mengisi kemerdekaan ini, sehingga bela negara bukan saja dimaknai setiap warga negara untuk angkat senjata, tetapi juga dimaknai bagaimana berbuat yang terbaik sesuai bidang tugas masing-masing demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Enyon.
Selain Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dan Kepala Bakesbangpol Enyon, turut pula hadir dalam acara Sosialisasi Bela Negara ini, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) se-Kecamatan Baebunta, Kepala Desa (Kades) Mario, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta masyarakat umum lainnya. (har/man)
