PALOPO — Masa Pandemi Covid -19 seperti sekarang ini tentu bukan hal yang mudah untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling (BK) kepada siswa. Selain memberikan layanan, guru BK juga dituntut untuk mengamatai perkembangan para siswanya.
Namun hal itu tidak membuat Sakra tjona dan Heranita Rahmat menjadi patah semangat. Kedua orang ini adalah guru BK SMPN 7 Palopo. Demi menjalankan proses pendidikan di Masa Pandemi Covid-19, mereka kerap kali melakukan kunjungan rumah kepada siswa yang mempunyai kendala dalam mengikuti proses pembelajaran, tentunya dengan memperhatikan protkes.
“Kalau ditelpon tidak diangkat, kalau siswa jarang absen dan mengumpulkan tugas-tugas baik daring maupun luring, kami akan melakukan kunjungan rumah untuk bertemu dengan siswa dan orang tuanya,” ungkap Sakra tjona, Sabtu (18/9/2021).
Sakra Tjona, mengatakan kendala siswa yang seringkali ia dengar adalah masalah paket internet dan handpone, diapun menyarankan agar siswa datang ke Sekolah untuk mengambil bahan pembelajaran untuk dikerjakan di rumah.
“Kalaupun tidak bisa daring datang saja di Sekolah ambil tugas tapi harus didampingi orang tuanya dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
“Dan orang tua siswa kami imbau supaya tetap memantau perkembangan belajar anaknya di rumah,” lanjutnya.
Kedua guru BK itu mengaku sering kesulitan mencari alamat tempat tinggal siswa yang bermasalah tersebut. “Kendala kami alamat rumah yang susah ditemukan, terkadang juga siswa tinggal di kabupaten lain Seperti di Luwu dan Luwu Utara,” tandasnya. (hwn/liq)
