MAKASSAR–Klub elit PSM Makassar kini punya juru taktik baru, Bojan Hodak, yang berasal dari Kroasia.
Nama Bojan memang sudah diumumkan secara resmi oleh manajemen, Rabu kemarin (31/12), setelah Darije Kalezic, didepak menukangi tim juku eja.
Siapakah Bojan? Dilansir dari Indosport, CEO PSM Munafri Arifuddin mengatakan saat mengumumkan pelatih baru PSM di kediamannya di Jalan Chairil Anwar Makassar – bahwa Bojan Hodak (BH) adalah pelatih yang pernah menukangi Johor Darul Takzim, Kelantan FA, dan timnas Malaysia U-19. Ia juga pernah menjadi CEO di Penang FA (2016).
Mengapa harus BH? CEO PSM itu punya 3 alasan kuat yang menjadi standarnya dalam memilih juru taktik.
“Paling pertama adalah calon pelatih ini harus mengerti iklim sepak bola di Asia Tenggara. Artinya ada beberapa yang mirip-mirip dengan Liga Indonesia, seperti Malaysia, Thailand, dsb,” tukas Munafri.
Yang kedua, lanjut dia, pelatih harus punya rekam jejak pernah membawa klub menjuarai kompetisi. dan Ketiga, berpengalaman mentas di Piala AFC. “Inilah 3 alasan bagi kami dalam mencari pelatih yang diinginkan. Kami bentuk dulu kriterianya, baru kemudian mencari namanya,” urainya.
Lebih lanjut, Munafri mengaku sangat banyak pelatih yang menyatakan kesediannya menjadi pelatih PSM baik secara langsung maupun melalui agen. Namun, ia menjatuhkan pilihan kepada Bojan Hodak berdasarkan hasil diskusi dengan keempat asisten pelatih.
“Seperti yang saya sampaikan beberapa nama kemarin sempat mencuat. Tetapi ada hal paling penting yang harus kami lihat berdasarkan hasil diskusikan dengan asisten pelatih,” tutur Munafri lagi.
Masih kata Appi, sapaan akrab Munafri, usai didapuk sebagai pelatih, Bojan meminta langsung kepada manajemen untuk mempertahankan tiga pemain muda yang telah memperkuat PSM di Liga 1 2019. Ketiga nama itu adalah Asnawi Mangkualam, Firza Andika, dan Rizky Eka Pratama.
“Kami akan membicarakan skuat secara lengkap untuk Piala AFC 2020 saat Bojan datang. Untuk Piala AFC saja, karena masih ada beberapa pemain incaran yang belum habis kontraknya sebelum batas pendaftaran,” tutur Appi lagi.
Setelah resmi menggaet Bojan Hodak sebagai pelatih, Munafri langsung fokus mempersiapkan skuat jelang Liga 1 dan Piala AFC. PSM akan lebih dulu melakoni babak play-off melawan wakil Timor Leste, Lalenok United pada 22 dan 29 Januari 2020.
Bojan juga sudah memberikan kriteria pemain yang diinginkannya dalam skuat musim depan. “PSM akan menyerahkan komposisi pemain kepada pelatih, kami hanya tinggal melakukan negosiasi,” lanjutnya.
“Kami sudah ketemu dan tanda tangan kontrak di Surabaya, rencananya dia akan tiba di Makassar pada 5 Januari nanti, sekarang dia masih berlibur,” Appi menambahkan.
“Dia belum memiliki nama pemain yang pasti, tapi dia minta untuk sama-sama mencari pemain. Dia lebih menginginkan pemain yang pernah main di Indonesia sehingga izin administrasinya tidak terlalu lama,” ungkap Appi.
Bojan Hodak sendiri baru akan tiba di Makasar pada tanggal 5 Januari 2020 nanti. Pelatih berusia 48 tahun asal Kroasia itu telah menjadwalkan menggelar latihan perdana pada tanggal 8 Januari 2020 untuk persiapan Piala AFC.
Biodata:
Nama: Bojan Hodak
TTL: Zagreb, Kroasia / 4 Mei 1971 (48 tahun)
Posisi Saat Jadi Pemain: Bek Tengah
Pengalaman Klub (pemain): NK Trnje Kroasia (1987), Hongkong Rangers (1999)
Gantung Sepatu: Tahun 2002
Pengalaman Klub (pelatih): UPB-MyTeam (Malaysia), Phnom Penh Crown FC (2010), Shandong Luneng (2011-2012), Kelantan FA (2012-2013), Johor Darul Ta’zim (2014-2015), Penang FA (2016) sebagai CEO, dan Timnas Malaysia U-19 (2017-2019)
Prestasi sebagai Pelatih: Shandong Luneng runner-up China FA Cup 2011, Kelantan FA Juara Malaysia Super League 2012, Juara Malaysia FA Cup 2012, 2013, Malaysia Cup 2012 – gelar juara Malaysia Super League 2014 dan Malaysia Charity Shield 2015 untuk klub Johor Darul Ta’zim.
Prestasi di Timnas: Membawa Timnas Malaysia U-19 Juara di Piala AFF U-19 (2018)
(Iys)
