BASTEM — Badan SAR Nasional (Basarnas) Sulsel, resmi menghentikan pencarian terhadap korban longsor yang terjadi di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Senin (26/02/2024) lalu. Pengumuman penghentian pencarian disampaikan Kepala Seksi Operasi Basarnas Sulsel, Andi Sultan, Kamis (29/02/2024).
” Pada hari ini, pencarian korban longsor di Bastem Utara resmi dihentikan. Semua personil akan ditarik,” katanya. Dia mengaku setelah dilakukan tiga hari pencarian, tak ditemukan lagi ada tanda-tanda korban ataupun kendaraan yang tertimbun material longsor. Pihaknya juga tidak menerima laporan dari warga ada anggota keluarganya yang hilang pasca kejadian tersebut. ” Jika menemukan ada tanda-tanda korban masih tertimbun kami akan membuka kembali operasi pencarian,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Andi Sultan juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian korban longsor Bastem Utara. Dia mengaku koordinasi yang dilakukan seluruh elemen sangat cepat sehingga upaya pencarian terhadap korban dilakukan tanpa kendala apapun di lapangan. ” Saat ini juga akses penghubung antara Kota Palopo dan Luwu sudah terbuka. Tapi kita minta masyarakat untuk tetap hati-hati ketika melintas di jalan,” katanya.
Sementara itu dalam tiga hari pencarian yang dilakukan tim gabungan, berhasil menemukan 24 orang diantara timbunan longsor. Dari 24 orang tersebut, 19 orang selamat dan 5 orang meninggal dunia. Selain korban, tim juga berhasil mengevakuasi kendaraan roda dua dan empat. Jumlah personil yang terlibat dalam operasi ini sebanyak 603 personil. Terdiri dari Tim gabungan, TNI/ Polri, Basarnas, BPBD, Tagana, Polhut, PMI, PSC 119, dan Damkar.
(*)
