PALOPO–Juru bicara resmi pemerintah kota Palopo untuk pencegahan dan penanganan Covid-19, Ishaq Iskandar meluruskan informasi yang beredar sebelumnya, yang menyatakan bahwa ada 6 orang tambahan dari Klaster Ammasangan, Kamis malam, 9 Juli 2020.
Lewat sambungan telepon, saat dihubungi KORAN SERUYA sesaat lalu, mantan Kadis Kesehatan kota Palopo itu menyebut, bahwa dari Klaster Ammasangan yang asalnya dari Tuan A (56), wirausahawan yang positif dua hari lalu itu, setelah dilakukan Tracing Kontak yang dilakukan Gugus Tugas dari Dinkes Palopo, hasilnya bertambah lagi 4 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Hubungan kekerabatan 4 orang teranyar yang divonis positif Covid-19 tersebut adalah orangtua dari istri tuan A sendiri (mertua) yakni A (76) dan H (73). Sedangkan dua lainnya adalah saudara perempuan istrinya yakni N (14) dan U (37).
“Jadi hari ini ada tambahan 6 orang semua, tapi cuma 4 yang Klaster Ammasangan, yang satunya adalah perawat yang bertugas di UGD RSU St Madyang Palopo dan satunya lagi sopir dari warga Sukamaju Luwu Utara yang beberapa hari lalu dirawat di St Madyang tapi dinyatakan positif dan dikirim ke Makassar, nah sekarang sopirnya itu yang kena,” ucap Ishaq Iskandar.
Ia melanjutkan, untuk 1 orang yang berasal dari Rampoang Kec. Bara tadi adalah seorang perawat di Ruang UGD RSU St Madyang berjenis kelamin laki-laki (A/29, ia terpapar Covid-19 setelah kontak dengan pasiennya yang asal Lutra tadi, sebutnya.
“Semuanya dirujuk ke Makassar malam ini,” pungkas Jubir, yang kembali berpesan agar masyarakat kota Palopo untuk selalu waspada pada Covid-19, tidak menganggap remeh serta ikuti dan patuhi Perwali yang mengatur secara detail Protokol Kesehatan dalam masa New Normal, imbau dr Ishaq.
Untuk diketahui, dari Klaster Ammasangan kini berjumlah 7 orang, yakni Tuan A (56), kemudian istrinya (K/55) lalu Iparnya (K/48) serta tambahan hari ini 4 lagi, yakni sepasang mertua Tuan A dan dua kerabat dari istrinya.(iys)
