LUTIM – Pesta panen merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas keberhasilan yang dicapai para petani. Selain itu, juga diharapkan dapat membangun suasana keakraban, kekeluargaan, kekompakan diantara masyarakat, sekaligus jalinan menguatkan silaturahmi antara Pemerintah dan kelompok tani.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thorig Husler dalam sambutannya saat menghadiri Pesta panen bersama masyarakat dan kelompok tani se Desa Lanosi, Kecamatan burau, Kamis (18/07/2019).
“Mari kita jadikan pesta panen ini sebagai momen mewujudkan kesyukuran kita kepada Allah SWT Tuhan yang maha kuasa atas keberhasilan yang dicapai. Sekaligus juga membangun suasana akrab, kekeluargaan dan silaturahmi diantara kita semua,” kata Husler.
Pesta panen berlangsung di areal persawahan petani setempat yang dihadiri ratusan masyarakat. Kehadiran warga mendapat apresiasi oleh orang nomor satu di Bumi Batara Guru itu.
Lanjut Husler, Pemerintah tetap konsisten membangun sektor pertanian dalam arti luas melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian, itu terbukti telah terealisasinya janji politik 1.000 unit hand traktor kepada petani di Bumi Batara Guru.
“Adapun 1.005 unit hand tracktor yang diserahkan dari periode 2016 sampai 2019 sudah melampaui target, itu pun masih kurang,” jelas Husler.
Namun menurut Bupati, dari jumlah tersebut masih dianggap kurang, mengingat luasan sawah dibanding dengan jumlah traktor yang tersedia masih belum cukup. idealnya kebutuhan traktor dua roda 18 sebanyak 1.310 unit.
Diakhir sambutannya, Bupati Luwu Timur dengan bangganya mengucapkan rasa terima kasih kepada kelompok tani yang telah bersama sama turut mewujudkan dan menopang pencapaian visi misi Kabupaten Luwu Timur.
Tradisi pesta panen rutin dilakukan warga setempat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan sekaligus menjalin silaturahmi antar warga. Turut hadir, Camat Burau, Sukri, Kepla Desa se-Kecamatan Burau, Kelompok tani se-Desa Lanosi, Tokoh Masyarakat dan para petani. (ikp/kominfo)
