BELOPA — Bupati Luwu, Basmin Mattayang, mengangkat empat orang tenaga ahli beberapa bulan sejak dilantik pada Februari 2019 lalu.
Tenaga ahli tersebut adalah Arsalam Fattah, Ilham Labbase, Amsal Sampetondok dan seorang dosen bergelar Prof asal Makassar.
Tugasnya adalah memberikan masukan atau pertimbangan kepada bupati. Strukturnya berada di luar pemerintahan.
Tenaga ahli juga biasa ikut dalam rapat-rapat yang digelar di dinas.
Padahal, Bupati telah memiliki tiga orang staf ahli yang diangkat dari pejabat Pemkab Luwu. Anggaran atau honorarium bagi tenaga ahli itu mencantol di Bappeda.
Kepala Bappeda Luwu, Muhammad Rudi membenarkan adanya tenaga ahli tersebut.
Hanya saja, Rudi enggan berkomentar banyak soal itu. ” Nantilah saya jelaskan soal itu,” katanya saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Sumber koran SeruYa.com di Pemkab Luwu menyebutkan, untuk satu tenaga ahli tersebut gajinya sekitar Rp 5 juta sebulan. Dalam setahun totalnya Rp 240 juta.
Selain Pemkab Luwu, Pemprov Sulsel juga mengangkat tenaga ahli. Namanya, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Pansus hak angket DPRD Sulsel sempat menyinggung keberadaan tenaga ahli tersebut karena honornya dinilai terlalu besar. ( adn)
