PALOPO–Rapat Paripurna dengan agenda tunggal mendengar Jawaban Walikota Palopo atas pandangan fraksi-fraksi DPRD Palopo terhadap rancangan Peraturan Daerah tentang APBD kota Palopo tahun anggaran 2021 digelar Jumat malam, 27 November 2020.
Rapat yang sejatinya dimulai pukul 20.00 Wita itu baru digelar pada pukul 20.50 dimana cuaca kota Palopo diwarnai hujan cukup deras membuat anggota DPRD Palopo lebih banyak yang hadir melalui virtual lewat aplikasi Zoom.
Ketua DPRD, Hj Nurhaenih didampingi dua wakil ketua, yakni Abdul Salam dan Irvan ST menyampaikan, sesuai laporan Sekretariat Dewan, berdasarkan Pasal 9 ayat 3 huruf (a) Tatib DPRD Palopo tahun 2019, peserta rapat dinyatakan quorum.
“Jumlah yang hadir 18 orang maka rapat paripurna dinyatakan quorum,” ucap Hj Nurhaenih mengawali rapat.
Sementara walikota Palopo, HM Judas Amir, saat membacakan jawabannya, secara bijak menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait rancangan APBD 2021 di tangan Anggota DPRD Palopo.
Walikota hanya menggunakan 3 menit waktunya saat menyampaikan jawabannya.
“Apa yang telah kami dorong kami serahkan sepenuhnya pada Dewan yang terhormat, apakah mau lanjut apa tidak,” ucap Judas Amir.
Walikota berharap agenda penting lainya bisa berjalan baik sesuai tenggat waktu.
Tepat jam 21.05 Wita, rapat Paripurna itupun ditutup oleh Ketua DPRD Palopo.
Sebelumnya diberitakan, terjadi dinamika yang cukup hangat di gedung wakil rakyat itu terkait proses pembahasan PPAS tahun anggaran 2021, dimana sejumlah usulan kegiatan fisik yang diusulkan Pemkot Palopo “diganjal” oleh para wakil rakyat, yang dalam penyampaian pandangan fraksi masing-masing cenderung mementahkan usulan tersebut.
Diantara rencana kegiatan yang dikritisi sejumlah fraksi di DPRD Palopo adalah rencana pembangunan gedung DPRD Palopo yang baru, pengadaan rumah dinas untuk pimpinan DPRD termasuk pengadaan mobil dinas, yang masih belum menemui kata sepakat. (iys)
