MAKASSAR — Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) telah membuka pendaftaran bakal calon anggota DPD RI, sejak beberapa waktu lalu hingga 29 Desember mendatang. Untuk mendaftar sebagai bakal calon Senator di KPU, bakal calon wajib mengantongi minimal 3.000 dukungan pemilih.
Sebaran dukungan dari pemilih juga harus tersebar di 12 kabupaten/kota atau 50 persen dari jumlah kabupaten/kota di Sulsel. Hingga Jumat (15/12/2022), jumlah pendaftar di aplikasi pencalonan pemilihan (Silon) sebanyak 30 orang. Dari 30 bakal calon mendaftar, dua diantaranya merupakan Wija To Luwu.
Yakni, Datu Luwu, La Maradang Mackulau dan anggota DPRD Sulsel, Andi Hatta Marakarma. Sebelumnya, Tim Pemenangan Datu Luwu, menyebut pihaknya sudah mengumpulkan dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak 3.750 keping. KTP tersebut berasal dari 18 daerah di Sulsel. Adapun Andi Hatta yang dikonfirmasi beberapa kali melalui pesan WhatsApp-nya tidak menolak atau mengiyakan dirinya bakal maju.
Namun, dengan terdaftarnya namanya sebagai bakal calon DPD RI di KPU maka dipastikan mantan Bupati Luwu Timur dua periode ini akan maju untuk merebut kursi senator. Dengan demikian, dapat dipastikan dukungan Wija To Luwu bakal terpecah. Padahal, selama ditinggalkan Aziz Qahhar Mudzakkar tidak ada lagi Wija To Luwu yang duduk di kursi senator.
Saat ini, empat perwakilan daerah Sulsel di DPD adalah Lily Amelia Salurapa (Toraja), Andi Muhammad Ihsan (Bone-Gowa), Tamsil Linrung (Sinjai-Bulukumba), dan Ajiep Padindang (Bone).
Saat ditanya tanggapannya soal rencana majunya Andi Hatta Marakarma, Datu Luwu mengaku senang. ” Alhamdulillah. Bagus kalau wakil dari Tana Luwu ada dua kan,” katanya via WhatsApp.
Bahkan, dengan kebesaran hatinya, Datu Luwu mengaku siap mundur jika diminta oleh Andi Hatta Marakarma. ” Kalau beliau meminta saya mundur, dengan senang hati saya mundur. Tidak apa-apa, beliau paman saya. Kalau beliau yang berhasil saya senang,” tandasnya. (roy)
