PALOPO — Pengusaha Tana Luwu, Dewi Sartika Pasande, menanamkan ivestasi di Kota Palopo. Melalui PT Wijaya Inti Nusantara Sawit, Dewi akan membangun pabrik Crude Palm Oil (CPO) atau minyak mentah kelapa sawit yang berlokasi di Kawasan Industri Palopo (KIPA) Kelurahan Maroangin, Kecamatan Telluwanua. Peletakan batu pertamanya oleh Walikota Palopo, HM Judas Amir, Jumat (08/09/2023).
Dewi Sartika Pasande selaku Direktur PT Wijaya Inti Nusantara Sawit mengungkapkan untuk membangun pabrik CPO pertama di Indonesia Timur itu membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 500 miliar. ” Proses pembangunan sekitar 18 bulan,” katanya. Nantinya, jika sudah beroperasi pabrik tersebut akan memproduksi sekitar 300 ton CPO dalam sehari atau 9.000 ton dalam sebulan.
Untuk bahan bakunya, PT Wijaya Inti Nusantara akan bekerjasama dengan sejumlah pabrik kelapa sawit di Luwu Raya seperti Jas Mulia, KMP, PTPN dan lainnya. ” Kebutuhan bahan baku berasal dari pabrik kelapa sawit yang ada di Luwu Raya. Jika tidak mampu, kami akan memasok bahan baku tambahan dari Kalimantan dan Sulawesi Tengah,” kata calon anggota DPR RI ini.
Dewi mengatakan kehadiran pabrik tersebut akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Luwu Raya. ” Kami berharap pabrik ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Palopo dan Luwu Raya secara keseluruhan,” ujarnya. Walikota Palopo, Judas Amir, menyambut baik kehadiran pabrik CPO tersebut.


Kota Palopo kata dia, terbuka bagi seluruh pengusaha untuk menanamkan investasi. Pihaknya membantu dengan memudahkan perizinan dan administrasi bagi pengusaha. ” Pemkot Palopo memberikan dukungan penuh kepada perusahaan ini untuk berinvestasi. Terima kasih saya sampaikan kepada PT Wijaya Inti Nusantara Sawit yang membangun pabrik. Kita berharap, kehadirannya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.
Peletakan batu pertama pembangunan pabrik dihadiri oleh Dandim 1403/Sawerigading, Letkol Inf Afriadi Nidjo, Kajari Palopo, Agus Riyanto, pemilik saham Frans Kalalo, Lilis Kalalo, Eddy Hor, Komisaris Anthony, Bunga Melati (ibunda Dewi Sartika Pasande), Andi Baso (tokoh adat), dan para tamu undangan lainnya.(zul)