MAKASSAR–Berbagai upaya dilakukan untuk mendegradasi kandidat pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar. Kali ini, lagi-lagi duet nasionalis-religius diserang dengan kampanye negatif.
Diberitakan, NH-Aziz diduga melakukan tindakan bagi-bagi sarung ke sejumlah daerah. Pihaknya pun diserang melanggar aturan money politics.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Wakil Sekretaris Golkar Sulsel, Nasruddin Upel menjelaskan sarung tersebut sebagai bagian dari tim pemenangan. Ia menegaskan, atribut tersebut bukan merupakan bagian dari kampanye.
“Kalau sarung itu peredarannya hanya dikasih untuk anggota tim pemenangan, bukan untuk umum,” tegasnya, Kamis (7/6).
Tim pemenangan NH-Aziz ini pun berpesan agar tidak menggulirkan isu-isu yang belum jelas. Sebab, kuat dugaan, isu ini hanya akan menggiring opini negatif kepada publik.
(BACA JUGA): PILGUB SULSEL: Hanya NH-Aziz Punya Program Peningkatan Kesejahteraan Nelayan
“Jadi, ditegaskan kembali kalau ini tidak diberikan untuk masyarakat luas. Hanya dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menjelek-jelekkan NH-Aziz,” terangnya.
Upel berharap, agar sisa waktu pelaksanaan Pilgub Sulsel dapat dimanfaatkan dengan optimal. Tindakan kotor, kata dia, mesti dihindari agar terciptanya pesta demokrasi yang damai dan santun.
“Sudahilah melakukan hal negatif, apalagi ini di momen bulan Ramadan. Mari sama-samaki lahirkan pemimpin yang terbaik dan nomor satu untuk Sulsel,” tutupnya. (rls)
(BERITA TERKAIT): Pencoblosan Makin Dekat, NH Minta Sosialisasi Program Semakin Gencar
