BELOPA — Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Luwu melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pangkalan Elpiji di wilayah Kabupaten Luwu, Rabu, (21/08/2019) siang.
Anehnya, saat sidak digelar sejumlah agen tabung 3 kilo sudah terlihat di sejumlah pangkalan untuk mendrop tabung. Padahal, sejak sepekan terakhir ini, tabung 3 kilo khususnya di Belopa dan daerah sekitarnya tabung susah diperoleh masyarakat.
Kepala Seksi Bina Usaha Perdagangan Kabupaten Luwu, Hasriadi, seusai sidak mengungkapkan, kelangkaan elpiji 3 kilogram disebabkan oleh pangkalan yang berkerja sama dengan pengecer.” Modusnya, pangkalan tidak langsung menjual ke warga. Melainkan langsung ke pengecer,” ungkapnya kepada wartawan.
Sebenarnya kata dia, jatah elpiji untuk Kabupaten Luwu lancar sesuai dengan jumlah dan jadwal yang ditentukan. Hanya saja, banyak diantara pengecer yang memanfaatkannya dengan membeli di sejumlah pangkalan.
” Otomatis, masyarakat yang membeli ke pangkalan susah memperoleh tabung. Pengecer menjual dengan harga mahal,” ujarnya. Dinas Perdagangan juga sudah mendeteksi dua pangkalan di Belopa yang diduga melakukan pelanggaran.
Keduanya, lebih mementingkan menjual tabung ke pengecer ketimbang masyarakat. Dinas Perdagangan akan memberikan sanksi berupa pembinaan dan penutupan tempat usaha. Khusus untuk kota Belopa, jatah tabung sebesar 6.720 per minggu. Pasca Idul Adha, ada penambahan kuota karena kebutuhan masyarakat meningkat. (fit)
