PALOPO — Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palopo menggelar seminar penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) tahun 2018-2025 di auditorium Sakotae Palopo, Kamis (22/11/18).
Kepala DPMPTSP Palopo, Farid Kasim Judas mengatakan Kota Palopo dianugrahi potensi sumberdaya alam yang berlimpah. Baik dari sektor pertanian, perikanan, holtikultura. Ada juga dari sektor industri, perdagangan, jasa hingga parawisata merupakan kegiatan-kegiatan yang perlu direncanakan dan didorong lebih intensif.
“Seminar ini bertujuan agar tersedianya dokumen perencannaan penanaman modal daera jangka panjang sampai dengan tahun 2025 secara sinergis agar tidak tumpang tindih dalam penetapan prioritas sektor-sektor yang akan dipromosikan,” kata FKJ, sapaan akrabnya.
Sementara itu, walikota Palopo di wakili Wakil walikota, Rahmat Masri Bandaso, memang ke depan pemkot mengupayakan ada percepatan pembangunan.
“Untuk mewujudkan semua itu, tentunya kita berharap pada sektor-sektor yang besar dan juga kita berharap pada sektor investor untuk bekerjasama dengan kita agar apa yang kita inginkan dapat tercapai,” kata RMB.
Lanjut RMB, dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju, tentunya harus memanfaatkan itu semua untuk perkembangan Kota Palopo.
“Kita berada di kota yang maju dan berkembang sesuai dengan visi misi pemerintah. Kota Palopo mendapatkan peringkat ke-2 penanaman modal terbaik Indonesia setelah Kota Palu. Prestasi ini merupakan tantangan besar untuk kita semua agar bisa mempertahankannya dan kedepannya bisa lebih baik lagi,” harapnya.
Hadir juga dalam kesempatan itu, Kepala Cabang Bank Sulselbar Palopo, Andi Mulyadi, Ketua Tim penyusun RUPM, Prof Mursal Manaf, camat, lurah serta undangan lainnya. (asm)
