BELOPA — Pilkada Luwu baru akan digelar pada 2024 mendatang. Kontestasi lima tahunan itu dipastikan berlangsung ketat. Itu karena Bupati Basmin Mattayang sudah habis masa periodenya dan tidak bisa maju lagi ke pilkada. Sejumlah nama disebut-sebut akan maju sebagai calon bupati.
Yang menarik ada dua perwira TNI yang juga akan maju. Bahkan, untuk membuktikan keseriusannya keduanya sudah mengambil formulir pendaftaran calon bupati Luwu di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Keduanya adalah Kolonel Agus Salim dan Letnan Kolonel CPM Tabi Pasenggong. Agus Salim sudah 27 tahun lebih dinas di TNI AD.
Sudah 2 kali menduduki jabatan di lingkungan Satuan Mabes TNI AD dgn Jabatan Kasilat Pamops Dispenad tahun 2007 sd 2008 dan Tahun 2020 menjabat Kabagbinsat Subdisbinfung Dispenad Jabatan Kabagbingsat dijabat setelah melaksanakan Pendidikan Dikreg Seskoad Tahun 2020 di Bandung.
Kemudian pada tahun 2022 berdasarkan Keputusan Kasad No Kep 207/IV/2022 Agussalim dipercayakan menjabat Kababinminvetcaddam XIV/Hasanuddin dengan pangkat Kolonel.


Adapun Tabi Pasenggong, kini menjabat Kabagreskrim di Pusat Polisi Militer TNI AD. “Mungkin selama ini keluarga melihat bahwa masih agak santai dalam melakukan sosialisasi, sehingga bertanya – tanya apakah serius mau maju Pilkada Luwu 2024. Saya serius maju Pilkada Luwu. Sosialisasi itu merupakan langkah- langkah strategi yang terukur, namun hal itu merupakan salah satu wujud keseriusan maju di Pilkada Luwu 2024, kita serius maju pilkada Luwu. Saat ini saya sedang mengajukan pensiun dini sebagai anggota TNI,” kata Tabi kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Sementara itu, DPD Partai PKS Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai menjaring bakal calon bupati pada Pilkada 2024 mendatang. Diketahui, Harbi Syam, mantan legislator di Papua telah lebih dulu menunjukkan niatnya. Harbi yang diketahui merupakan kader Gerindra Luwu telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati di PKS Luwu. Sekretaris PKS Luwu Usri Usman mengaku, pihaknya sudah menerima sekitar 8 tokoh wija to Luwu yang berniat menjadi calon bupati selanjutnya.
Ia menjelaskan pengambilan formulir bakal calon bupati usungan PKS Luwu dibuka hingga 30 September 2023. “Karena proses pengambilan formulur pendaftaran waktunya dari 10-30 September,” pungkasnya. Usri mengaku, pihaknya masih menunggu masing-masing LO bakal calon bupati. Sebelumnya, Ketua PKS Luwu, Ahmad Sulaeman Nur mengaku partainya selalu membangun kolaborasi antar entitas politik.
Baik itu secara personal maupun secara kelembagaan untuk urusan Pilkada.
“Penjaringan dilakukan demi mencapai kesepahaman untuk membangun Luwu yang memiliki keunggulan dan daya saing kompetitif dengan daerah lain,” jelasnya. Dirinya menambahkan, PKS Luwu membentuk tim penjaringan sebagai bagian dari mekanisme partai dalam menentukan usungan calon kepala daerah. “Proses pendaftaran kami lakukan secara terbuka dan sesuai petunjuk teknis dari DPP PKS,” pungkasnya. (*)