PALOPO — Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 yang dipusatkan di Gedung Kesenian Palopo, sudah digelar, Rabu (31/10/2018). Untuk hari pertama 1.078 pelamar tes CPNS Lutra dan beberapa dari Luwu ikut tes. Materi yang diujikan adalah Tes Kompetensi Dasar (TKD) dengan sistem Computer Asisted Test (CAT).
Setelah selesai ujian, hasilnya langsung muncul dilayar monitor. Dari 1.078 peserta tes asal Kabupaten Luwu Utara, hanya enam yang dinyatakan lolos TKD. Itu karena hasil tesnya tidak memenuhi nilai minimal yang ditentukan atau yang lebih dikenal dengan Passing Grade. ” Hasilnya sudah ada. Hanya enam yang lolos TKD,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu Utara, Nursalim Ramli, saat dihubungi malam tadi.
Dia mengatakan sesuai dengan penjelasan para peserta TKD ini memang cukup sulit. ” Saya sudah laporkan ke bupati hasilnya,” katanya. Nursalim juga menyebut bukan hanya Luwu Utara yang pesertanya kurang yang lolos TKD. Dia mencontohkan seperti Kabupaten Mamuju yang hanya dua lolos.
” Di Kalimantan juga demikian. Malah, menurut salah satu panitia, tidak ada yang lolos,” ungkapnya. Atas hasil tersebut, dia mengatakan pihaknya masih menunggu kebijakan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). ” Kita tinggal menunggu bagaimana dengan hasil ini. Kita lihat saja perkembangannya nanti,” katanya. Pada tahun ini, kuota CPNS Luwu Utara sebanyak 89 orang.
Dalam TKD ini ada tiga jenis soal yang harus dijawab dengan baik oleh para peserta, pertama Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) kedua Tes Intelejensi Umum (TIU) dan ketigaTes Kepribadian (TKP). Setiap jenis tes tersebut memiliki passing grade yang wajib dipenuhi. Tes Wawasan Kebangsaan standar nilainya 75, Tes Intelejensi Umum standar nilainya 80 dan Tes Kepribadian standar nilainya 143. Sehingga total nilai yang mesti diperoleh 298. Meski peserta memenuhi jumlah poin 298 atau lebih misalkan 300 namun ada salah satu antara TWK, TIU dan TKP yang tidak memenuhi passing grade tetap dinyatakan tidak lulus. (adn)
