PALOPO–Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Palopo mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap maraknya penipuan berkedok aktivasi kependudukan digital atau IKD.
Kepala Dukcapil Palopo Dra. Hj. Besse Nur Asia, AZ melalui Sekertarisnya, Makm+-ur mengungkapkan pihaknya tidak pernah melakukan aktivasi IKD melalui Handphone (HP) atau meminta data pribadi secara daring.
“Proses aktivasi IKD dilakukan secara tatap muka di Kantor Dukcapil, adapun yang diluar kantor itu adalah layanan jemput bola, ” katanya, Senin (26/5/2025).
Makmur juga mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan informasi pribadi berupa NIK, Nomor KK, atau data sensitif lainnya kepada pihak yang mengaku sebagai petugas Disdukcapil.
Ia menegaskan, petugas Dukcapil tidak pernah meminta biaya sepeserpun, termasuk data pribadi melalui via telepon dan daring.
“Kami tidak pernah meminta biaya atau data pribadi melalui telepon.Jika ada yang mengaku petugas kami dan meminta semacam itu, kami pastikan itu penipuan, ” tegasnya.
Pelaku penipuan biasanya memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat mengenai prosedur resmi aktivasi IKD. Mereka menawarkan layanan cepat dengan syarat mengisi formulir berisi data pribadi atau mengirimkan sejumlah uang . Padahal layanan resmi Disdukcapil bersifat gratis dan hanya dilakukan di kantor dinas atau lokasi layanan terdaftar.
“Kami menghimbau warga masyarakat Kota Palopo tidak mudah tergiur dengan iming-iming layanan cepat atau online. Pastikan semua urusan administasi kependudukan dilakukakan melalui prosedur resmi, ” tandasnya. (haswan)
