PALOPO — Kepala DPPKB Kota Palopo H Farid Kasim Judas (FKJ) dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo dr Nasaruddin Nawir, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan KNPI Talk’s dengan tema Peran Pemuda dalam Pencegahan Stunting, yang digelar DPD KNPI Kota Palopo pada Selasa (28/02/2023).
Ketua KNPI Palopo Wahyudi Yunus mengatakan bahwa kegiatan Talksow ini masih dalam rangkaian kegiatan Pelantikan DPD KNPI Palopo periode 2022-2023. “Hari ini merupakan hari kedua kegiatan KNPI Talk’s, dimana hari pertama kemarin kita mengangkat tema tentang pemuda tana Luwu memandang Pemilu, hari ini kita mengangkat tema tentang pencegahan stunting, kita berharap berharap melalui tema ini, Pemuda dapat memahami dan mempersiapkan diri agar terlibat dan berperan aktif dalam pencegahan stunting,” katanya.
Kepala DPPKB Kota Palopo Farid Kasim Judas menjelaskan peran pemuda dalam pencegahan stunting. “Pencegahan dan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas pemerintah Indonesia sehingga ini juga menjadi fokus pemerintah kota Palopo yang terus berupaya terjun langsung ke masyarakat agar stunting dapat ditekan. Pemerintah menganjurkan usia pernikahan bagi anak perempuan adalah usia 20 tahun, karena terbukti, pernikahan dini dapat meningkatkan resiko stunting sehingga sebelum pernikahan, pemerintah harus memeriksa kondisi kesehatan calon pengantin” ungkapnya.
FKJ pun berharap, pengurus KNPI Palopo tetap melaksanakan kegiatan secara continue dan kedepannya harus bersinergi dengan seluruh OPD yang ada di Palopo, khususnya untuk program kesehatan, dapat bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan DPPKB dan stakeholder lainnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo dr Nasaruddin Nawir mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh KNPI Kota Palopo agar Pemuda Kota Palopo menjadi pelopor pencegahan stunting.
“Kalau kita berbicara tentang stunting, selalu diidentikan dengan ukuran badan yang tidak tumbuh atau pendek, namun sebenarnya Stunting itu adalah gangguan tumbuh kembang pada anak yang disebabkan oleh infeksi. Saya mau menjelaskan ini, apalagi teman-teman KNPI masih muda dan mungkin banyak yang belum menikah, lebih penting prakonsepsi daripada prewedding agar kondisi kesehatan dapat dideteksi lebih awal” jelasnya. (mic/roy)
