Gandeng BAKTI Kominfo, Frederik Kalalembang Perjuangkan Daerah Blank Spot di Dapil III

6
ADVERTISEMENT

PALOPO — Anggota Komisi I DPR RI, Irjen Pol Purnawirawan Frederik Kalalembang, menginginkan seluruh masyarakat di daerah pemilihan III Sulawesi Selatan bisa memanfaatkan jaringan internet. Hal itu disampaikan anggota Komisi I itu saat menggelar reses dengan tema ” Pemeratan Akses Internet untuk Mendukung Transformasi Digital Kabupaten Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidenreng Rappang, Tana Toraja, Toraja Utara dan Kota Palopo” di Hotel Value, Palopo, Kamis 19 Desember 2024.

Pada kesempatan tersebut, Frederik menggandeng Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) unit organisasi noneselon di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang memiliki tanggung jawab untuk memperluas akses internet dan memperkuat infrastruktur digital di seluruh Indonesia.

Legislator Partai Demokrat ini mengungkapkan pentingnya pemerataan akses internet di berbagai daerah, khususnya bagi masyarakat yang masih kesulitan mengakses jaringan internet di wilayahnya. Kehadiran BAKTI Kominfo untuk melakukan pendataan dan pembagian akses internet, agar layanan ini dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat.

“Saya sudah berkomitmen bagaimana semua jaringan internet bisa terjangkau, karena kita tahu bahwa internet ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kita. Ini akhir tahun, nanti 2025 kita coba lagi untuk melihat daerah-daerah yang masih blank spot atau yang belum memiliki akses ke layanan komunikasi dan informasi, kita bantu pengadaannya,” ujarnya.

Program ini akan memfokuskan pada identifikasi daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan akses internet, terutama yang belum tersentuh jaringan komunikasi. Bakti, sebagai lembaga yang terlibat, akan melakukan survei untuk melihat lokasi yang belum mendapatkan akses internet, dan bekerja sama dengan pemerintah daerah terkait untuk memfasilitasi kebutuhan teknis seperti pemasangan tiang dan listrik.

” BAKTI akan melihat dulu daerah mana yang benar-benar blank spot dan membutuhkan akses. Hal ini perlu dikomunikasikan dengan pemerintah kabupaten/kota, agar masalah seperti pemasangan tiang, listrik, dan hal lainnya bisa terkoordinasi dengan baik. Dukungan peralatan dan biaya-biaya lainnya akan ditanggung oleh BAKTI,” katanya. (nad)

ADVERTISEMENT