PALOPO — Gubenur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, meminta dengan tegas kepada empat pasangan calon yang bertarung di Pemilihan Suara Ulang (PSU) Palopo untuk tidak berbuang curang. ” Kalau ada yang ditemukan curang, Bawaslu langsung diskualifikasi saja. Kalau mau coba-coba silahkan,” kata Andi Sudirman saat Deklarasi Kampanye damai di Halaman Kantor KPU Palopo, Rabu (07/056/2025).
” Kita pertegas saja hari ini. Kalau ketahuan selesaikan saja. Jangan bikin malu lagi orang Palopo, orang Sulsel. Ini tidak bagus dan berdampak ke depan,” katanya. Gubernur juga meminta kepada seluruh penyelenggara, KPU dan Bawaslu untuk bekerja dengan profesional sesuai dengan aturan yang berlaku.
” Bisa jadi PSU lagi kalau ada kecurangan. Ditarik lagi ke KPU RI. Bayangkan bagaimana malunya KPU Provinsi. Bisa-bisa mereka juga yang didiskualifikasi,” katanya.
Untuk membantu tugas Bawaslu, Gubernur mengungkapkan dirinya memerintahkan kepada 48 personil Satuan Polisi Pamong Praja Pemprov Sulsel untuk turun ke Palopo. Tugasnya adalah melakukan pengawasan PSU. Kalau ditemukan ada pasangan calon yang curang, langsung dilaporkan. ” Kita sudah capek-capek ke Palopo untuk urus masalah ini. Saya ditelepon menteri, jangan lagi ada PSU di Palopo,” katanya.
Gubernur juga meminta kepada pasangan calon walikota dan wakil walikota untuk mengedepankan sikap sipakatau dan sipakalebbi. Jangan saling menjelekkan satu sama lain. Lebih baik adu program. ” Berapa lama mengatasi banjir, apa yang akan kamu buat jika terpilih menjadi pemimpin di Kota Palopo,” katanya. Kepada seluruh ASN di Kota Palopo, Gubenur meminta untuk menjaga netralitas. Jangan lagi ada miring kiri dan kanan.
” Saya ingatkan camat dan lurah jangan macam-macam. Pak Pj walikota tentu tidak bisa mengontol semua. Makanya masyarakat harus turut mengawasi. Kita malu kalau jatuh ke lubang yang sama,” katanya. Selain Gubernur, Deklarasi juga dihadiri Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si, Kajati Sulsel, Agus Salim dan lainnya. Deklarasi ini dihadiri pasangan calon (paslon), liaison officer (LO), serta pimpinan partai pengusung masing-masing paslon. Namun, paslon nomor urut 1, Putri Dakka-Haidir Basir, tidak terlihat. (*)