PALOPO–Memeringati hari lahirnya Bapak Pandu Sedunia, Sir Robert Baden Powell ke 164, pemerintah kota Palopo melalui wakil walikota Palopo, Dr Ir Rahmat Masri Bandaso MSi yang memimpin apel di Sekretariat Kwartir Cabang kota Palopo, Minggu 21 Februari 2021.
Wakil Walikota Palopo dalam sambutannya menyampaikan tidak terasa kita sudah ada di tahun 2021 dan hari ini kita melaksanakan apel dalam rangka hari jadi Lord Baden Powell yang ke 164 tahun 2021 di dalam masa pandemi ini.
“Mengapa kemudian hal ini kita lakukan karena kita dapat melihat sejarah sebelumnya yang telah dilakukan oleh Baden Powell yang sangat dibanggakan di seluruh dunia. Kita harus tiru semangat juang beliau,” kata RMB.
Sekarang ini, banyak yang harus kita lakukan apalagi kita masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, kita tetap harus menjaga protokol kesehatan, kita juga dapat melakukan kegiatan yang salah satunya bagi-bagi masker yang merupakan bagian dari mengedukasi masyarakat.
“Dan saya berharap, kita harus mencintai pramuka, mencintai masyarakat dan tidak kalah penting adalah kita harus mencintai negara kita sendiri.”
“Ke depan kita masih memiliki banyak pekerjaan rumah yakni kegiatan-kegiatan besar yang ada di Indonesia kita harus selalu ikut partisipasi dalam kegiatan tersebut dengan membawa nama baik kota Palopo.”
Diketahui, dibawah usaha gigih Robert Baden Powell pergerakan Pramuka dunia berkembang.
Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:
Beberapa buku bertema militer yang ditulis untuk pengintaian dan pelatihan pandu di Afrika tahun itu banyak dibaca oleh anak laki-laki.
Berdasarkan buku-buku sebelumnya, ia menulis Scouting for Boys, yang diterbitkan tahun 1908 oleh Pearson, untuk pembaca remaja.
Selama menulis buku, Baden Powell yang anggota Angkatan Darat Inggris berpangkat Letnan Jenderal itu menguji gagasannya melalui perjalanan berkemah di Pulau Brownsea dengan Boys’ Brigade dan anak tetangganya yang dimulai pada 1 Agustus 1907, yang kemudian dianggap sebagai awal dari Kegiatan Kepanduan.
(kom/iys)
