PALOPO – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kota Palopo untuk pertama kalinya meraih nilai tertinggi se-Sulawesi Selatan pada evaluasi capaian kepesertaan Keluarga Berencana (KB).
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPPKB Palopo, Farid Kasim Judas Rabu (4/11/2020). FKJ begitu ia akrab disapa mengatakan, di semua penggunaan metode capaian KB, DPPKB Palopo meraih perinkat tertinnggi.
FKJ merincikan, untuk penggunaan metode alat kontrasepsi yaitu metode MKJP- IUD, hingga sampai bulan September 2020, kota Palopo mencapai angka 102,55 persen dan tertinggi di Sulsel. Kemudian disusul Pinrang dengan nilai 97,61 persen dan Pangkep dengan 97,16 persen.
Palopo juga meraih capaian tertinggi untuk metode peserta KB Baru MOW dengan nilai 914 persen disusul Toraja Utara 795 persend an dan Tana Toraja 672 persen.
Lalu metode implan, kota Palopo mencapai nilai 211 persen disusul Selayar 201 persen dan Sinjai 183 persen. Kemudian metode PB suntik, lagi-lagi kota Palopo teratas dengan nilai 107 persen disusul Jeneponto 102 persen dan Sidrap 96 persen. Untuk metode pil KB, Palopo juga tak terkalahkan dengan nilai 60,87 persen disusul Sidrap dan Barru.
“Hasil ini merupakan wujud kerja keras seluruh komponen tim kerja yang ada di lingkup DPPKB (BKKBN Palopo). Mulai dari Kabid, Kepala Seksi, KUPT, PLKB dan kader SUB PPKBD bersama dengan seluruh lurah,” kata FKJ.
“Saya mengucapkan terimakasih atas kerja keras tim yang mampu memposisikan Palopo peringkat teratas hingga bulan September. Terimakasih juga kepada faskes serta seluruh stakeholder di Dinkes. Dan di sisa dua bulan ini di tahun 2020, kita akan terus bekerja tanpa memikirkan capaian target,” tambah FKJ.
Terpisah, walikota Palopo HM Judas Amir memberikan apresiasi kepada OPD BKKBN Palopo bersama seluruh jajarannya atas partisipasinya secara kolaboratif sehingga mengharumkan nama daerh kota Palopo dengan capaian teratas di tahun ini. “Kalian luar biasa, kalian telah membuktikan kerja keras selama ini meskipun dalam kondisi pandemi, kalian tetap melayani dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kaa walikota dua periode itu. (*)
