KORANSERUYA.COM–Banjir bandang yang menimpa sejumlah wilayah di desa Bulie kecamatan Sibulue berasal dari luapan air kiriman dari wilayah Cina dan Mare, Banjir tersebut dimulai pada pukul 03.00 Wita dinihari hingga pukul 09.00 Wita, Sabtu 19 Mei 2018.
Hal tersebut diungkapkan Sekcam Sibulue, Andi Zainal Wahyudi, saat dikonfirmasi KORANSERUYA.COM. Kendati tidak ada laporan jiwa pada musibah ini, Andi Zainal membeberkan data kerugian dan kerusakan akibat banjir tersebut.
BERITA TERKAIT :VIDEO : Sibulue Bone Diterjang Banjir
“Kerusakan yang ditimbulkan berupa rusaknya lahan pertanian sekitar 150 Ha, dengan kerugian hingga Rp 250juta , Rusaknya ladang tambak seluas 215 Ha dengan kerugian, 1,175 Miliar, rusaknya areal rumput laut dengan kerugian Rp 300juta serta terdapat 75 rumah warga yang terendam,” kata Zainal.
Tidak hanya itu, dampak banjir tersebut mengakibatkan akses jalan yang terkikis sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat di tiga titik di desa Bulie kecamatan Sibulue.
“Kami terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan Basarnas Bone dan BPBD Bone,” pungkas Sekcam Sibulue. (abdulwarishasrat)
